MAHAKAMA.CO.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki dua pelajar yang terpilih sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.
Keduanya adalah Rangga Nuke Leonardo sebagai Calon Paskibraka Putra Nasional Provinsi Kaltim, dan dari Balikpapan Nur Aguspika Calon Paskibraka Putri Nasional Provinsi Kaltim dari Bontang.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyebutkan bahwa hasil seleksi Paskibraka Nasional dari Provinsi Kaltim ini merupakan hasil seleksi murni sesuai dengan surat edaran dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
“Siapapun yang terpilih adalah berdasarkan hasil seleksi yang telah dilakukan secara transparan melalui aplikasi Perisai Pancasila. Tolong jaga kesehatan kalian, karena sebentar lagi kalian akan memasuki chandradimuka,” ujar Agus Hari Kesuma.
Seleksi Paskibraka tahun 2023 di Provinsi Kaltim mengacu, pada Peraturan Presiden Nomor 51 Tahun 2022 dan Peraturan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Pembinaan Ideologi Pancasila, pada Generasi Muda Melalui Program Pasukan Pengibar Bendera.
Adapun proses seleksi meliputi pengukuran Tinggi Berat Badan/Berat Badan, tes Kesehatan, TWK, TIU, PBB, SMAPTA, Psikotes dan Wawancara.
Selain itu, terpilih juga Calon Paskibraka Putra Cadangan Alif Maulana Ibrahim dari Balikpapan, dan Putri Cadangan Dea Shacilia Alfarianti dari Kabupaten Berau.
“Dalam pemilihan peserta tidak ada intervensi dari pihak manapun. Pemilihan dilakukan secara propesional sesuai aturan yang berlaku,” pesan Gubernur Kaltim melalui Kadispora.
Tahapan seleksi Paskibraka Nasional Provinsi Kaltim ini dimulai dari pemeriksaan kesehatan, fisik, Samapta, dan Psikologi.
Pelaksanaan Seleksi Paskibraka Nasional tingkat Provinsi Kaltim ini dilaksanakan sejak Selasa 16 Mei hingga (19/5/2023), di Hotel Aston, Samarinda.
Peserta Calon Paskibraka Provinsi yang ikut dalam seleksi sebanyak 39 orang pelajar dari tiap daerah di Kaltim.
Dari 39 orang yang ikut seleksi akan dipilih 2 orang terdiri dari 1 orang putra dan 1 orang putri.
Tim seleksi terdiri dari TNI POLRI, Dinas Kesehatan, Himpunan Psikologi, Badan Pembinaan Idiologi Pancasila, dan Dispora Provinsi Kaltim. (advertorial)
