Mahakama.co – Perpustakaan di SMK Negeri 1 Samarinda memiliki cara sendiri dalam menerapkan beberapa pelayanannya kepada siswa-siswi SMK Negeri Kota Samarinda. Misalnya saja denda atas keterlambatan pengembalian buku yang dipinjam.
Koordinator Perpustakaan SMK Negeri 1 Samarinda, Herdiana Lundi Sari mengungkapkan, sebagian besar pelayanan di perpustakaan tidak ada pemungutan biaya yang besar. Bahkan, gratis. Denda keterlambatan pun tidak mesti membuat kantong siswa kosong.
“Cara peminjaman buku sangat mudah. Hanya dicatat di buku anggota, tapi kalau untuk novel ada waktunya. Hanya 3 hari, kalau lebih dari 3 hari dikembalikan maka denda Rp 1.000 per harinya.”
“Tapi kita tidak mesti membayar denda, bisa diganti dengan bekerja membersihkan perpustakaan, bersih-bersih jendela, pintu dan bisa kita ajari bagaimana menyusun buku di rak-rak,”jelas Herdiana.
Tidak hanya denda saja yang berbeda, tetapi juga untuk mendaftar menjadi anggota perpustakaan. Herdiana menerangkan, untuk pendaftaran anggota perpustakaan sekolah sendiri, SMKN 1 Samarinda memberikan kemudahan-kemudahan tanpa biaya bulanan.
“Untuk pendaftaran anggota sendiri biasanya bayar awal di tahun ajaran menjadi siswa baru, nah itu mereka langsung didaftarkan. Tapi tiap bulan tidak ada lagi pungutan, bebas,”ungkapnya.
Melalui pelayanan tersebut, ia berharap agar meningkatkan ketertarikan dan semangat siswa-siswi SMKN 1 Samarinda untuk berkunjung ke perpustakaan. Serta, semakin mencintai buku. (advertorial)
