MAHAKAMA.CO.ID – Sebanyak 40 orang dari 10 Kabupaten dan Kota di Kalimantan Timur (Kaltim), mengikuti proses seleksi untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional.
Penyeleksian peserta Pakibraka tersebut, dapat dipastikan berjalan dengan sportif tanpa ada sedikitpun intervensi.
Dalam seleksi kali ini, yang menjadi penilaian meliputi Pengetahuan Intelegensia Umum, Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Kesehatan, Samapta, Baris Berbaris, Seleksi Kepribadian (Psikotes, wawancara, Penelusuran Minat, Bakat, dan Penelusuran Rekam Jejak di Media Sosial), serta Administrasi.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Agus Hari Kesuma, mewakili Gubernur Kaltim Isran Noor ketika membuka secara resmi pelaksanaan seleksi tersebut, di Hotel Aston Samarinda, Rabu (17/5/2023).
Pria berinisial AHK itu juga menegaskan bahwa wakil dari Benua Etam yang berhasil lolos seleksi, pantas dan layak. Sebab prosesnya telah dilakukan secara seksama oleh tim, yang berasal dari Korem 091 Aji Surya Natakesuma, Polresta Samarinda, Himpunan Psikologi Indonesia Kaltim, Badan Kesbangpol Kaltim, hingga Rumah Sakit AW Syahranie.
“Tidak ada pihak manapun yang boleh mengintervensi hasil, apalagi saat ini sudah menggunakan aplikasi yang dikeluarkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” ujarnya.
Bahkan, sambung dia, dalam 3 tahun terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah melangsungkan seleksi secara langsung di seluruh kabupaten dan kota.
Lantas dengan persiapan yang matang itu, dapat dipastikan bahwa siapapun yang berhasil lolos seleksi menuju tingkat nasional, merupakan yang terbaik di Kabupaten dan kotanya masing-masing.
Oleh karenanya, AHK menaruh harapan kepada seluruh peserta, agar dapat membawa nama baik Benua Etam di tingkat nasional.
“Untuk yang tidak terpilih anda tetap harus bangga karena anda akan mengibarkan bendera merah putih di tingkat provinsi mewakili kabupaten kota masing-masing,” pungkasnya. (advertorial)
