Mahakama.co.id – Presiden RI Joko Widodo meminta agar lingkungan sekolah mengurangi produksi kemasan plastik.
Presiden Jokowi menargetkan pada tahun 2045 indonesia terbebas dari sampah sebesar 30 persen, dan penanganan sampah sebesar 70 persen.
Hal ini pun kembali ditegaskan oleh Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti.
Puji mengatakan permasalahan yang paling sering muncul di Sekolah adalah limbah plastik yang tidak mudah terurai secara alami, Di sisi lain, pemusnahan plastik dengan cara dibakar akan menimbulkan permasalaahan lain seperti halnya pencemaran udara.
“Mengenai pengurangan sampah, kita ada program dari pusat sampai daerah itu kan sebenarnya linear aja, sinkron aja dan itu butuh disosialisasikan kepada kepada orang tua murid melalui paguyuban,” kata Puji sapaannya, Senin (13/3/2023).
Puji mengungkapkan, sebagai upaya dalam mengurangi sampah plastik perlu adanya sosialisasi yang bertujuan agar orang tua murid juga mengetahui dan tidak menimbulkan kebingungan yang akhrinya berbeda presepsi.
Ia menambahkan, ketika nantinya ada aturan di sekolah, orang tua murid tidak bingung sebab telah diberikan sosailiasi terkait aturan tersebut.
“Contohnya bagaimana seorang anak wajib membawa tumbler dan tempat makanan,” pungkasnya. (advertorial)
