Mahakama.co.id – Pemerintah Desa Embalut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menggandeng Dinas Pertanian untuk mengembangkan budidaya jagung di lahan bekas tambang.
Langkah ini diambil untuk memperluas sumber pendapatan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada sektor perikanan.
Kepala Desa Embalut, Yahya, menjelaskan program tersebut menjadi salah satu prioritas pada tahun 2025. Selain menanam jagung, desa juga mengusulkan penanaman tanaman sela seperti cabai dan terong.
“Kami ingin lahan bekas tambang ini dimanfaatkan secara maksimal. Dengan kombinasi jagung dan tanaman sela, produktivitas diharapkan meningkat dan mampu memberi dampak ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat,” kata Yahya, Senin (28/7/2025).
Menurut data Pemdes Embalut, lahan yang telah siap digarap mencapai 40 hektare. Ia menyebut pemanfaatan lahan ini bukan hanya soal pertanian, tetapi juga menjadi upaya membuka lapangan kerja baru.
“Program ini kami harapkan menjadi pintu bagi warga untuk lebih mandiri secara ekonomi. Tidak hanya petani yang merasakan manfaatnya, tapi juga sektor lain yang ikut mendukung rantai pasok,” ujarnya.
Pemerintah desa telah menyampaikan usulan pengembangan kepada Bupati Kukar dan Kepala Dinas Pertanian agar mendapat dukungan penuh, mulai dari penyediaan bibit, pelatihan hingga pendampingan teknis.
“Kami optimistis dengan dukungan penuh pemerintah daerah, budidaya jagung ini bisa berkelanjutan dan menjadi contoh pemanfaatan lahan pascatambang di desa lain,” tuturnya.
Jika tahap awal berhasil, Pemdes Embalut berencana memperluas lahan tanam dan mengembangkan komoditas pertanian lainnya.
“Program ini diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan sekaligus membuka peluang usaha baru di desa,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)
