Mahakama.co.id – Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Anhar menyoroti situasi tata perkantoran di Kota Samarinda.
Menurut Anhar, Kota Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, saat ini pembenahan terkait kawasan perkantoran yang dinilai telah sangat padat.
Bukan tanpa alasan, di pusat Kota Samarinda telah banyak dibangun kantor-kantor pemerintah baik itu kantor pemerintah kota maupun kantor pemerintah provinsi.
Sebab itu, ia mengatakan perlu adanya pemerataan ifrastruktur perkantoran. Dan kawasan yang di nilai ideal adalah kawasan Samarinda Seberang.
“Kita bisa berhitung ada berapa pegawai dan kantor milik provinsi yang terletak di Samarinda, DPR nya di sini, kantor Gubernur, Kkantor DPRD Kaltim, beberapa OPD dan kemudian kantor Samarinda juga ada berapa,” ujar Anhar, Selasa (4/4/2023).
Lanjut Anhar, bukan hanya menitik beratkan kepada penataan kawasan perkantoran, ia juga menilai jika pusat perkantoran dipindah ke kawasan Samarinda Seberang bisa mengurai dampak sosial seperti kemacetan dan lain sebagainya. Tak hanya itu, manfaat ekonomi juga akan dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya.
“Kalau kita minta memindahkan mal kan tidak mungkin. Tapi kita punya cara berpikir bagaimana pengusaha itu mau bikin mal di sana. Saya kalkulasi ya bisnis, kalau kantor wali kota di sana, gubernur di sana, dan DPR katakan di sana, semua di sana, maka ada berapa ribu masyarakat yang tinggal atau menetap di sana. Otomatis, kalau melihat segi ekonomi itu ada berapa uang yang berputar di sana,” terangnya.
Selain itu, hadirnya IKN pun sebut Anhar akan semakin menguntungkan jika pusat perkantoran berada di Samarinda Seberang.
“Sekarang tinggal pemkot saja dan DPRD bagaimana untuk mengalokasikan anggaran bagi pembangunan infrastruktur perkantoran di Samarinda Seberang,” pungkasnya. (advertorial)
