
Mahakama.co.id – Anggota Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joni Sinatra Ginting meminta aparat kepolisian meningkatkan sikap humanis saat bertugas untuk masyarakat.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Penelitian Sespim Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemdiklat Polri) pada, Selasa (07/03/23).
Joni mengatakan bahwa ada beberapa hal yang memang menjadi perhatian, yang dimana pada saat ini sangat gencar-gencarnya institusi Polri mendapat sorotan yang negatif dari masyarakat yang disebabkan beberapa kasus yang terjadi di kepolisian.
Menurutnya dengan cara melakukan pendekatan secara humanis yang telah berjalan selama ini di Kota Samarinda itu sangat tepat,
“namun belum semua berjalan di kota-kota besar lainnya,” jelas Joni saat usai mengahadiri kegiatan tersebut.
Diketahui, agenda Lemdiklat Polri tersebut dilaksanakan guna melakukan survey kepuasan terkait kinerja polisi khususnya di Kota Samarinda, dan bagaimana masyarakat dapat menanggapi hal yang dilakukan oleh oknum polisi dan secara kelembagaan.
Pria kelahiran medan itu membeberkan sejauh ini banyak masyarakat yang terdengar enggan untuk menjadi saksi dalam suatu perkara, menurutnya disebabkan oleh waktu proses yang cukup lama disamping itu disaat memberi kesaksian dikhawatirkan para saksi menjadi tertuduh dalam sebuah kasus kejahatan.
“Itu yang membuat enggan masyarakat, sehingga kita harus berikan masukkan kepada kepolisian, model-model seperti itu jangan lagi terjadi,” kata Joni.
Lebih lanjut, Joni berharap kedepannnya agar tindakan kekerasan tidak menjadi tren kepolisian dalam menjalankan tugas sebagai penegak hukum di Indonesia.
“Sebab dalam pandangannya tidak semua cara kekerasan itu bisa dilakukan untuk memaksa orang mengaku, namun dengan humanisme saya yakin bisa,” pungkasnya. (advertorial)