Mahakama.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) mengalokasikan anggaran sebesar Rp354 miliar untuk kegiatan pembangunan di Bumi Mulawarman.
Anggaran tersebut disalurkan untuk 61 paket kegiatan dalam bentuk Bantuan Keuangan (Bankeu) di seluruh kabupaten/kota se-Kaltim.
Merespon hal tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Guntur mengatakan bahwa hal ini membuktikan keseriusan dari pemerintah provinsi terhadap pembangunan Kota Samarinda.
“Pemprov menggolontorkan anggaran kurang lebih Rp300 sampai Rp400 miliar ya kalau ngga salah. Digelontorkan artinya ini, membuktikan bahwa pemprov dalam hal ini serius mau membangun Kota Samarinda,” ujarnya, Rabu (3/5/2023).
Menurutnya, anggaran yang diberikan melalui paket kegiatan ini juga terdapat beberapa usulan yang disampaikan oleh pemerintah kota kepada pemerintah provinsi, seperti normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM), pembangunan drainase dan beberapa hal lainnya.
“Sebenarnya kemarin sempat ada hambatan juga tumpang tindih kegiatan, karena kemarin kalau gak salah pemkot itu kan masih melaksanakan kegiatan PL dan juga kemarin di provinsi masih melaksanakan PL. Makanya kadang-kadang di lapangan itu ada tumpang tindih kegiatan atau bertabrakan. Jadi saya pikir kemarin ini gak singkron antara Bappeda Provinsi Kaltim dan Bappeda Kota Samarinda,” terangnya.
Kendati demikian, Guntur menyebut pada tahun 2023 ini sudah tidak ada lagi kegiatan tumpang tindih dan program Pemerintah Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur telah sinkron dan bersinergi dalam pembangunan Kota Samarinda. (advertorial)
