
Mahakama.co.id – Jika Donald Trump berhasil kembali ke kursi kepresidenan AS dalam Pilkada 2024, konsekuensi yang mungkin terjadi akan jauh lebih mendalam dari sekadar perubahan kebijakan. Analis politik dari berbagai sumber menunjukkan bahwa kepemimpinan Trump kedua dapat menimbulkan ketidakpastian baik di dalam negeri maupun di panggung internasional.
Polaritas dan Retaliasi dalam Negeri
Kemenangan Trump dapat memperdalam polarisasi politik di AS. Dalam pemerintahan sebelumnya, Trump dikenal dengan pendekatan yang lebih otoriter, yang bisa memicu retaliasi terhadap lawan politiknya. Selain itu, kebijakan imigrasi yang lebih ketat, termasuk kemungkinan pengulangan praktik pemisahan keluarga, dapat kembali diberlakukan, yang akan merugikan banyak individu dan keluarga di perbatasan
Perubahan Hubungan Internasional

Kebangkitan Trump juga dapat mengubah komitmen AS terhadap aliansi internasional. Beberapa analis khawatir bahwa Trump mungkin mengambil langkah untuk mengurangi dukungan terhadap NATO, sehingga memperkuat gerakan populis sayap kanan di Eropa. Ini dapat menciptakan ketegangan yang lebih besar di antara negara-negara sekutu, yang sudah merasakan dampak dari kebijakan Trump sebelumnya
Agenda Ekonomi yang Nasionalis
Dalam hal ekonomi, Trump mungkin kembali dengan agenda yang lebih nasionalis, yang bisa mencakup tarif tinggi dan proteksionisme. Ini dapat merusak hubungan perdagangan global dan mengganggu ekonomi negara-negara yang bergantung pada pasar AS. (net/ra)