Mahakama.co.id – Grup musik The Panturas baru saja merilis mini album terbaru mereka yang berjudul Galura Tropikalia. Dalam album ini, Surya Fikri (drum), Bagus ‘Gogon’ (bass), Rizal Taufik (gitar), dan Abyan ‘Acin’ (gitar, vokal) menghadirkan enam lagu dengan lirik berbahasa Sunda.
Album ini memadukan musik tradisional Sunda dengan sentuhan modern. Personel The Panturas mengungkapkan telah melakukan berbagai eksplorasi dan menciptakan pola baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Surya Fikri, yang lebih dikenal dengan panggilan Kuya, mengatakan, “Kami bisa mengarahkan musik kami ke arah yang sangat dekat dengan tanah kelahiran kami, Pasundan.”
Tantangan Penulisan Lirik Berbahasa Sunda
Meski penulisan lirik dalam bahasa Sunda terbilang menantang, Rizal Taufik merasa mendapatkan keuntungan dari kenangan masa kecilnya yang berhubungan dengan jampi, pupuh, dan cerita-cerita Sunda kuno. Album ini juga memuat lagu pop Sunda yang terkenal, Talak Tilu, yang sebelumnya dipopulerkan oleh Upit Sarimanah. Tak ketinggalan, kolaborasi dengan musisi legendaris Doel Sumbang di lagu Jimat turut mewarnai album ini.
Harapan dan Rencana The Panturas

Kuya berharap agar Galura Tropikalia dapat diterima dengan baik oleh penggemar musik Indonesia. “Semoga albumnya diterima dan para pendengar The Panturas bisa terus menikmati musik kami tanpa terhalang oleh perbedaan bahasa,” harapnya. The Panturas juga berencana menggelar tur dan showcase di sejumlah kota di Indonesia, bahkan ke luar negeri, untuk memperkenalkan album ini.
Mini album Galura Tropikalia kini sudah tersedia di berbagai platform streaming digital. (net/ra)