Mahakama.co.id – Donald Trump, mantan Presiden AS, kembali bikin geger dengan janji kampanyenya. Ia mengklaim bisa menyelesaikan perang Rusia-Ukraina hanya dalam satu hari dan menghentikan agresi Israel di Gaza dalam hitungan jam jika terpilih lagi.
Janji ini tak luput dari perhatian Kremlin. Juru bicara Istana Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan perubahan kebijakan luar negeri AS memang berpotensi besar, tapi tidak mungkin terjadi dalam semalam. Di sisi lain, pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, juga menantang Trump untuk membuktikan janjinya menghentikan perang di Gaza.
Ambisi Perdamaian atau Strategi Politik?

Trump mengusung visi “perdamaian dunia melalui kekuatan” dalam kampanyenya. Namun, skeptisisme tetap muncul, mengingat sejarah diplomasi internasional yang kompleks. Apakah janji ini murni ambisi atau sekadar strategi politik, masih menjadi pertanyaan besar.
Dunia Menunggu Bukti
Jika terpilih kembali, dunia akan melihat apakah Trump mampu memenuhi janji-janji ambisiusnya ini atau tidak. Yang jelas, janji soal perdamaian selalu menarik perhatian, apalagi di tengah konflik global yang belum juga reda. (net/ra)