By admin
08.05.23

Terima Kunjungan Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN, DLH Kaltim Serius Menyoroti Dampak Pembangunan IKN

Kepala DLH Kaltim Rafiddin Rizal menerima langsung kunjungan dari Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN, di ruang kerjanya, Senin 8 Mei 2023.
Kepala DLH Kaltim Rafiddin Rizal menerima langsung kunjungan dari Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana OIKN, di ruang kerjanya, Senin 8 Mei 2023.

MAHAKAMA.CO.ID – Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita IKN Onesimus Patiung beserta tiga orang dari timnnya, baru saja melakukan kunjungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur, Senin (8/5/2023), tepatnya pada pukul 08.30 Wita. Dalam kunjungan tersebut diterima langsung oleh Kepala DLH Kaltim E.A. Rafiddin Rizal, di ruang kerjanya.
Adapun maksud kedatangan dari OIKN yaitu melakukan koordinas dengan dengan pemerintah daerah di sekitar wilayah IKN. Selain itu, Onesimus menyampaikan bahwa dari diskusi kali ini, juga membuka peluang jalinan kerja sama khususnya dalam pengelolaan lingkungan IKN dan sekitarnya.
Pasalnya, dengan ramainya pemberitaan dan sorotan terhadap pembangunan IKN akan berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Belum lagi permasalahan pertambangan yang masih aktif serta void yang masih aktif hingga saat ini juga menjadi perhatian pihaknya. Termasuk banjir, beberapa waktu yang sempat viral dan potensi terjadinya pencemaran dan kerusakan akibat pembangunan IKN keberlangsungan mangrove terutama di wilayah teluk Balikpapan.
“Kami ingin mempelajari lebih lanjut tentang komitmen keseriusan pemerintah terhadap pencemaran Teluk Balikpapan dalam kaitannya dengan kebijakan OIKN yang memberlakukan moratorium perizinan kegiatan ekstraktif di wilayah IKN,” ujar Ones panggilan akrabnya.
Menanggapi hal ini Kepala DLH Kaltim Rizal memastikan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, guna melakukan pendataan perizinan di lokasi pembangunan IKN. Di antaranya mendata jumlah perusahaan yang menjalankan usahanya di lokasi tersebut, jumlah lubang tambang, dan sebagainya, termasuk menjelaskan mengenai kajian beban pencemar di sekitar wilayah Teluk Balikpapan dengan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman. 
“Teluk Balikpapan ini menjadi objek penting karena akan menjadi sentra kegiatan industri yang nantinya berkaitan langsung dengan kegiatan di IKN, sehingga perlu memperhatikan kualitas ar lautnya,” tuturnya.
Diskusi yang berlangsung selama hampir 1,5 jam ini menyepakati bahwa OIKN dan DLH Provinsi Kalimantan Timur akan bekerja sama dalam menjaga keseimbangan lingkungan hidup dan pembangunan IKN.
“Kami akan membantu kegiatan tertentu yang menjadi kewenangan OIKN dalam pengelolaan LH di sekitar wilayah IKN jika memang diminta,” tutup Rizal. (advetorial)

Trending