
MAHAKAMA.CO.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) diakui kaya akan sumber daya alam, bahkan di banyak industri lainnya. Hal itu mendorong kabupaten/kota untuk dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi dari sektor yang diunggulkan.
Namun demikian, pemerintah menyadari bahwa pemanfaatan dan pengelolaan potensi unggulan yang ada di Kaltim melalui masuknya investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) belum optimal.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto menjelaskan, bahwa Kaltim telah mampu menarik investasi asing maupun dalam negeri.
“Khususnya pada sektor pertambangan, perikanan, pertanian dan perkebunan. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari dukungan kebijakan strategis pemerintah baik secara nasional dan regional,” ungkap Puguh.
Dengan begitu terciptalah iklim investasi yang kondusif dan mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kegiatan investasi memberikan berbagai manfaat dan dampak positif bagi perkembangan ekonomi lokal dan nasional.
Upaya peningkatan peluang tersebut melalui pendekatan dari berbagai aspek. Yang secara umum membuat gambaran tentang keadaan geografi, kondisi sosial dan perkembangan perekonomian.
“Yang lebih menunjukkan arah serta lokasi di mana kegiatan sektor tersebut dapat di kembangkan. Pendekatan tersebut mendorong lahirnya konsep pengelolaan potensi sumber daya alam dan manusia,” urainya.
Dengan tersusunnya konsep tersebut harus mampu meningkatkan suatu daerah menjadi target tujuan investasi yang menarik. (Advertorial)