
MAHAKAMA.CO.ID – Ground Breaking dimulainya pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit (RS) Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan, yang dibuka dan diresmikan langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, pada Senin (5/06/2023).
Dalam sambutannya Gubernur Kaltim tersebut, berharap pembangunan tahap 1 Gedung Pelayanan Jantung Terpadu ini bisa selesai sebelum akhir tahun anggaran 2023. “Semoga lancar dan berjalan dengan cepat. Karena ini sudah bulan Mei,” ucapnya.
Dirinya merincikan, pembangunan tahap 1 ini, meliputi pekerjaan struktur gedung 6 lantai + kolom dan pekerjaan struktur gedung parkir (lantai basement + kolom). Dengan nilai kontrak untuk tahap awal ini Rp 95,8 miliar.
“Secara keseluruhan atau full scope (struktur sampai finishing) diperlukan dana sekitar Rp 357 miliar. Saya berharap agar pemimpin Kaltim berikutnya bisa melanjutkan proses pembangunan gedung ini pada tahun 2024 dan seterusnya,” harapnya.
Gedung baru ini menurut, orang nomor satu di Kaltim itu, sangat penting karena ke depan, seiring kehadiran Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, maka migrasi penduduk akan sangat tinggi ke Kaltim.
“Tidak semua mereka akan menumpuk di IKN, tetapi pasti juga ke daerah penyangga. Oleh sebab itu, Kaltim harus menyiapkan berbagai fasilitas, salah satunya fasilitas bidang kesehatan termasuk jantung,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda, dalam laporannya menjelaskan, bahwa luas lahan areal ini sebesar 3.833 m2. Kapasitas parkir disiapkan untuk 90 unit mobil dan 140 unit motor. Luas bangunan Gedung Jantung 1.568 m2 x 8 lantai atau 12.544 m2.
“Bangunan tersebut terdiri dari Lantai basement untuk parkir dan peralatan mekanikal serta elektrikal. Lalu, Lantai 1 ruang poli 7 ruangan, back office, ruang CT Scan, nurse station, ruang treadmill, dan gudang obat. Lantai 2 ruang ICCU, ruang ICU/CU, ruang perawat, ruang persiapan, ruang recovery. Dan Lantai 3 untuk ruang operasi, ruang dokter, ruang farmasi dan lainnya,” jelasnya.
Untuk ruang perawatan VIP, lanjut Fitra, ada 11 kamar di lantai 4. Lantai 5 ruang perawatan 28 tempat tidur. Lantai 6 sama dengan lantai 5 yaitu ada ruang perawatan dengan 28 tempat tidur, sedangkan lantai 7 ruang terapi 4 kamar, ruang poli 5 kamar dan ruang treadmill. Sedangkan lantai 8 Frf roof tank, PLTS dan VRV.
“Sarana pendukung lain berupa selasar, solar cell, ground tank dan lainnya,” ujarnya.
Direktur RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dr Edy Iskandar berterima kasih karena rumah sakit milik Pemprov Kaltim di Kota Balikpapan ini dipercaya untuk dibangun Gedung Pelayanan Jantung Terpadu.
“Terima kasih Pak Gubernur yang telah mengizinkan anggaran untuk Gedung Pelayanan Jantung Terpadu dibangun di sini,” katanya.
Dirinya menjelaskan, bahwa RS Kanujoso juga telah ditunjuk menjadi rumah sakit rujukan nasional untuk pelayanan jantung bersama RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
Dalam operasinya, RS Kanujoso akan berada dalam pembinaan RS Harapan Kita Jakarta. Semua rumah sakit ini sudah terkoneksi, sehingga masing-masing bisa saling memberi dukungan.
“Nanti kita akan berkolaborasi dengan RSUD AWS, termasuk untuk operasi terbuka untuk anak yang mengalami kelainan jantung,” bebernya.
“Untuk kasus yang sulit, nanti tim dari RS Harapan Kita yang akan datang ke sini. Jadi tidak perlu lagi pasien yang ke Jakarta,” pungkas Edy.(advertorial)