MAHAKAMA.CO.ID – Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki potensi ekonomis pada komoditi rumput laut bila dilakukan budidaya. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto.
“Karena tujuh kabupaten/kota memiliki daerah pesisir yakni Berau, Balikpapan, Kukar, Bontang, PPU, Paser dan Kutai Timur. Sehingga pengembangannya bisa dilakukan,” tuturnya.
Merujuk data Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kaltim, produksi rumput laut Kaltim pada 2015 lalu setelah berpisah dengan Kaltara kurang lebih 20 ribu ton. Tercatat bahwa produksi rumput laut yang sangat baik berada di Kota Bontang, Kutai Timur (Kutim), dan Penajam Paser Utara (PPU).
Untuk memaksimalkannya akan segera dilakukan pengembangan. Pasalnya, pasar komoditi rumput laut memiliki peluang bisnis bagi masyarakat maupun daerah, lantaran bisa diolah menjadi banyak komoditi turunan.
“Ke depan perlu dilakukan gerakan pembudidayaan rumput laut khususnya di daerah yang memang memiliki daerah pesisir,” ungkapnya.
Selain itu juga karena memiliki nilai ekonomis, maka tidak berlebihan kedepan rumput laut harus dikembangkan di Kaltim. Pengembangan budidaya rumput laut, sudah tentu diperlukan penelitian terkait jenis rumput laut dengan medianya.
“Peluang usaha dan investasi untuk di ruput laut ini sudah berlangsung lama dibeberapa daerah yang telah disebutkan,” jelasnya. (advertorial)
