
MAHAKAMA.CO.ID – Menelan sebesar Rp 74 miliar pembangunan Rumah Sakit (RS) Mata provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang telah melewati dua tahap pembangunan sejak tahun 2021 hingga 2022, akhirnya dipastikan siap beroperasi melayani masyarakat Kaltim.
Peresmian gedung yang berlokasi di Jalan Muhammad Yamin tersebut dilakukan langsung oleh Gubernur Isran Noor, pada Selasa (6/06/2023).
Kepala Dinas PUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda dalam laporannya pada peresmian Gedung RS Mata Kaltim, menyampaikan Gedung rumah sakit mata pertama di daerah Indonesia Timur ini menelan anggaran secara keseluruhan sebesar Rp74 miliar.
Dengan proses pengerjaannya sendiri dimulai dengan tahapan DED oleh PT Inti Mulya Multi Kencana, yang melakukan kerja sama operasional (KSO) dengan PT Arcsindo Karya Utama.
“Tahapan ini menggunakan APBD Provinsi Kaltim tahun anggaran 2021 dengan nilai Rp 2,2 miliar. Dilengkapi dokumen pelengkap antara lain UKL-UPL beserta andalalin,” kata Fitra, sapaan akrabnya.
Pekerjaan fisik tahap pertama dimulai pada tahun 2021, saat itu kontraktor pelaksananya adalah PT EN Handayani Group dengan nilai kontrak Rp17,7 miliar. Sedangkan konsultan supervisinya PT Geomap International Group dengan nilai kontrak sebesar Rp861 juta.
Adapun pelaksanaan tahap pertama meliputi pekerjaan tanah, pekerjaan pondasi dan pile cap, pekerjaan struktur atas (6 lantai), lalu pekerjaan turap beton dan jalan ramp, hingga pekerjaan plumbing.
Dilanjutkan pekerjaan fisik tahap kedua pada tahun 2022 sebagai penyelesaian keseluruhan bangunan, saat itu kontraktor pelaksananya adalah PT Raka Utama CSK, KSO dengan nilai kontrak Rp51,8 miliar. Kemudian, konsultan supervisi adalah PT Blantika Multi Engineer dengan nilai kontrak sebesar Rp861 juta.
Pada tahap kedua ini, dilaksanakan pekerjaan tanah (gedung belakang), pekerjaan struktur (gedung belakang), pekerjaan arsitektur untuk keseluruhan bangunan (finishing), kemudian dilanjutkan pekerjaan mekanikal elektrikal dan plumbing (keseluruhan bangunan).
“Sehingga secara keseluruhan, nilai kontrak fisik pengawasan dan perencanaan menjadi Rp74 miliar,” bebernya.
Sebagai informasi, gedung Rumah Sakit Mata Provinsi Kaltim dibangun di atas lahan seluas 5.327 M2 di jalan Muhammad Yamin, terdiri dari bangunan 6 lantai dengan luas total lantai sebesar 5.900 M2.
Lantai pertama, terdiri dari IGD laboratorium, Radiologi dan Farmasi Utilitas. Lantai kedua, terdapat ruang rawat jalan, rehabilitasi medik dan sarana penunjang medik, laundry, gizi dan CSSD.
Lalu di lantai 3, khusus ruang lasik dan ruang operasi. Di lantai 4, ada ruang inap sebanyak 36 tempat tidur. Sementara lantai 5, terdapat untuk office management. Kemudian lantai 6, diperuntukkan sebagai roof garden.
“Bangunan rumah sakit mata di desain ramah penyandang disabilitas dan ramah terhadap lingkungan. Kita bangun beberapa fasilitas untuk penyandang disabilitas serta dibangun juga sumur resapan dan penampungan air sebagai bangunan ramah lingkungan,” sebutnya.
Dirinya berharap, agar dengan dibangunnya RS Mata Provinsi Kaltim dapat memberi manfaat bagi masyarakat luas, terkhusus bagi masyarakat benua etam.(advertorial)