
MAHAKAMA.CO.ID – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto mengatakan ada potensi pengembangan bahan pangan di Benua Etam.
Pasalnya, seiring dengan jumlah pendudukan Indoensia yang terus bertamban. Diketahui BPS mencatat tahun 2022 sudah mencapai sekitar 276,4 juta. Dari total penduduk tersebut 3.808.235 jiwa pejabat tinggal di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Tentu berimplikasi pada meningkatnya kebutuhan pangan.
Puguh menjelaskan, ada sejumlah potensi bahan pangan yang dapat menambah ketersediaan pangan di Kaltim. Salah satu bahan pangan adalah tepung pisang.
“Penggunaan tepung pisang di Indonesia sangat beragam, umumnya digunakan untuk bahan pembuatan makanan bayi. Bahan pembuatan mie, roti, kue, bahan makanan untuk diet, dan masih banyak lagi,” ujarnya.
Beruntungnya, Kaltim dikaruniai daerah potensial dengan penghasil pisang terbanyak berada di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Di mana, daerah ini sudah melakukan ekspor hingga ke tujuh negara.
Pisang kepok di Kabupaten Kutim sangat cocok bila digunakan sebagai bahan baku tepung pisang. Ini juga didukung dengan peluang pasar untuk tepung pisang masih terbuka lebar baik skala lokal Kaltim maupun skala nasional.
“Daerah yang berpotensi untuk mendirikan pabrik pengolahan tepung pisang adalah daerah yang masih subur dan hamparan kebun pisangnya luas. Misalnya di Kabupaten Kutim dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar),” jelasnya. (Advertorial)