MAHAKAMA – Dominasi Balikpapan di ajang Olimpiade Sains Nasional Perorangan (OSNP) 2025 tak terbantahkan. Sementara sekolah-sekolah dari Samarinda hanya mampu membawa pulang satu medali, siswa SMP di Balikpapan justru mendulang puluhan prestasi dari berbagai bidang lomba.
Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kini merilis daftar sekolah menengah pertama (SMP) paling berprestasi di Indonesia tahun 2025. Data ini bersumber dari Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT). SIMT menampilkan sekolah-sekolah yang sukses mencetak banyak siswa berprestasi di berbagai ajang lomba nasional.
Salah satu ajang bergengsi tahunan di bidang akademik adalah Olimpiade Sains Nasional Perorangan (OSNP). Para peserta diseleksi ketat dari tingkat sekolah, kabupaten, hingga provinsi sebelum menjadi finalis nasional. OSNP bukan sekadar lomba. Ajang ini mencerminkan kualitas pendidikan dan semangat belajar generasi muda. Dengan demikian, masuk sebagai finalis adalah prestasi besar yang patut diacungi jempol.
Peringkat Sekolah Berprestasi di Kalimantan Timur
Data ini diperoleh dari Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) per Oktober 2025. SMP Nasional KPS Balikpapan berada di peringkat pertama dengan total 59 medali. Salah satu prestasi terbesar sekolah ini adalah menyabet 15 medali emas pada bidang Matematika.
Di posisi kedua, SMP YPPSB Sangatta Utara mengumpulkan 49 medali. Sekolah ini unggul khususnya pada bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan perolehan 12 medali emas.
Sementara itu, SMP YPVDP Bontang menyusul di peringkat ketiga dengan total 42 medali. Prestasi menonjol mereka terlihat pada bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan raihan 10 medali.
Peringkat keempat diduduki oleh SMPK IPEKA Balikpapan yang meraih 36 medali. Sekolah ini tercatat memenangkan lima medali perak di bidang Bahasa Inggris. Selanjutnya, SMPN 1 Tanah Grogot menggenapi lima besar dengan perolehan 34 medali.
Meskipun sebagian besar di dominasi sekolah swasta, sekolah negeri juga menunjukkan taringnya dalam daftar sepuluh besar. Contohnya, SMPN 3 Balikpapan yang berada di peringkat keenam dengan 32 medali, diikuti oleh SMP YPK Bontang (29 medali) di posisi ketujuh.
Selain itu, SMPN 1 Sangatta Utara meraih 26 medali dan SMPN 1 Long Bagun mengumpulkan 24 medali. Akhirnya, daftar sepuluh besar ditutup oleh SMPN 22 Samarinda yang berhasil mengumpulkan 22 medali, termasuk tiga medali perunggu di bidang Matematika.

Analisis Data dan Tantangan Pemerataan
Data prestasi SMP ini menjadi penting saat kita melihat konteks pendidikan di wilayah tersebut. Angka medali yang tinggi di tingkat SMP menunjukkan potensi sumber daya manusia yang kuat dibidang ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, data ini memberi gambaran mengenai peta pemerataan kualitas pendidikan. Mayoritas sekolah berprestasi tinggi berlokasi di pusat-pusat industri besar seperti Balikpapan, Sangatta dan Bontang.
Di samping itu, fakta ini juga memunculkan tantangan besar. Pemerintah perlu memastikan bahwa semangat dan kualitas pendidikan terbaik tidak hanya terkonsentrasi di kota-kota besar. Akses ke pendidikan berkualitas dan pembinaan kompetisi harus diperluas ke seluruh kabupaten. Upaya ini penting untuk menjamin semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih prestasi gemilang.(*)
Penulis: Dwi Lena Irawati
Editor: Amin