By admin
08.11.24

TIMFest Ke-56 Rayakan Karya Seni di Taman Ismail Marzuki

Konferensi pers Timfest ke-56. (Foto: Dok Noizelab)
Konferensi pers Timfest ke-56. (Foto: Dok Noizelab)

Mahakama.co.id – Taman Ismail Marzuki Festival (TIMFest) ke-56 kembali digelar dengan menghadirkan beragam acara seni yang menggugah. Festival yang berlangsung dari 7 hingga 10 November 2024 ini menyajikan berbagai kegiatan, mulai dari fashion show, seni kuliner, pemutaran film independen dari filmmaker muda, hingga penampilan musik dari berbagai genre.

Pidato Kebudayaan oleh Garin Nugroho

Salah satu acara unggulan adalah pidato kebudayaan yang akan disampaikan oleh sutradara Garin Nugroho pada 10 November mendatang. Dengan tema Etika, Seni, dan Demokrasi, pidato ini akan menjadi wadah refleksi terhadap perkembangan budaya, politik, dan sosial di Indonesia. Ketua TIMFest, Anisa Nastiti, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengundang tokoh terkemuka untuk memberikan pemikiran dan analisis kritis terhadap isu-isu yang mempengaruhi masyarakat. “Tahun ini, Garin Nugroho akan memberikan pidato tentang pentingnya etika dalam seni dan demokrasi,” ujarnya.

Konferensi Timfest Ke-56. (Foto: Ivan Two Putra/VOI)

Perayaan Ulang Tahun TIM yang Meriah

Selain pidato kebudayaan, perayaan ulang tahun TIM yang jatuh pada 10 November menjadi panggung bagi berbagai bentuk seni. Acara ini menampilkan tari tradisional, teater modern, musik tradisi, musik modern, pembacaan puisi, dan instalasi seni interaktif. TIMFest ke-56 pun menjadi ajang bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam ekosistem seni yang dinamis. Ketua Bidang Dewan Kesenian Jakarta, Bambang Prihadi, menyatakan bahwa TIMFest adalah tempat bertemunya masa lalu, kini, dan masa depan seni, yang memberikan ruang bagi talenta baru untuk terhubung dengan tradisi seni yang tak lekang oleh waktu.

Potensi Seni Budaya DKI Jakarta

Arif Rahman, Kepala UP PKJ TIM, mengungkapkan bahwa kegiatan dalam TIMFest menjadi refleksi dari karya dan budaya seni Indonesia, serta upaya untuk mempromosikan potensi seni budaya DKI Jakarta pada skala nasional. “TIMFest menciptakan iklim kebersamaan di kalangan pelaku seni dan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi wadah bagi talenta muda untuk berkembang, berinovasi, dan melestarikan seni budaya Indonesia.

Peran TIM dalam Menjaga Warisan Budaya

Taman Ismail Marzuki (TIM) bukan hanya sekadar tempat pertemuan, melainkan juga menjadi pusat kreativitas dan penghormatan terhadap seni Indonesia. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta, Iwan Henry Wardhana, menyatakan, “TIM adalah penghormatan hidup bagi semangat seni Indonesia, tempat di mana seniman legendaris bertemu dengan bakat-bakat baru.” (net/ra)

Trending