BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan menyampaikan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini menunjukkan tanda-tanda peningkatan aktivitas hujan.
Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan,  Kukuh Ribudiyanto , menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan iklim, curah hujan di Kaltim mulai meningkat sejak Oktober 2025. Sebelumnya, periode terendah terjadi pada Agustus hingga September.

Peningkatan fenomena atmosfer ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah  terjadinya siklon tropis . Meskipun siklon tropis tidak berdampak langsung pada Kaltim, namun memiliki pengaruh terhadap terbentuknya pertemuan angin, kelembapan, dan pola-pola angin yang berbelok di wilayah tersebut.
“Dari posisi iklim, menuju November hingga Desember, curah hujannya akan terus meningkat. Meskipun dari sisi perjalanannya setiap hari bisa hujan sedang, tetapi setiap hari ada hujan,” terang Kukuh saat menjadi pembicara terkait strategi mitigasi bencana akubat cuaca ekstream, virtual, Selasa (28/10/2025).
Secara siklus dan iklim, Kaltim hampir sepanjang tahun mengalami hujan, dengan periode terendah pada Agustus-September, dan periode tertinggi pada Desember.
Kukuh menegaskan bahwa semakin mendekati bulan November, Desember, dan Januari, peningkatan curah hujan tentu menjadi periode kewaspadaan bagi masyarakat.
Pihaknya terus memberikan  peringatan dini terkait kondisi cuaca dan iklim. Puncak musim hujan di Kaltim bervariasi, tergantung wilayahnya.
Potensi cuaca ekstrem masih tinggi, paling tidak di Desember hingga Januari. Kemudian Februari turun, Maret akhir dan April naik lagi. Itu perlu diwaspadai di bulan tersebut,” ujarnya.
BMKG bertugas memberikan peringatan dini (early warning) terkait kondisi cuaca dan iklim. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan peringatan dari BMKG. Apabila kurang memahami, masyarakat dapat langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terdekat atau pemerintah daerah setempat.
 
				 
											 
								 
								 
								 
								 
								