By admin
09.11.25

Warga Desa Sebuntal Tak Khawatir Lagi Berwudu, Sumur Bor PHKT–BDI Jadi Penyelamat!

Lokasi sumur bor di Desa Sebuntal.

MAHAKAMA – Di tengah hamparan hijau Kecamatan Marangkayu, rasa syukur mengalir dari hati warga Desa Sebuntal. Setelah bertahun-tahun hidup dengan pasokan air yang serba terbatas, kini mereka tak lagi harus menadah air hujan atau menumpang ke sumur tetangga untuk sekadar berwudu dan mencuci.

Sumber kehidupan yang lama dinanti itu akhirnya hadir dalam bentuk sumur bor sedalam 60 meter, hasil kolaborasi antara PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan Badan Dakwah Islam (BDI) Santan Terminal. Sumur itu berdiri kokoh di lingkungan Masjid An Nur, jantung kegiatan keagamaan warga Sebuntal.

Lega Setelah Penantian Panjang

Bagi warga Sebuntal, air bukan sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga ruh bagi kehidupan sosial dan spiritual. Selama ini, setiap tetes air harus dihemat. Saat kemarau, ember-ember berderet di halaman rumah, menampung sisa air hujan untuk digunakan sebijak mungkin.

Kini, pemandangan itu mulai berubah. Suara pompa sumur bor yang beroperasi di kompleks Masjid An Nur menjadi irama baru yang membawa harapan.
“Rasanya seperti mimpi. Dulu mau mandi saja kadang harus antre. Sekarang alhamdulillah, kami bisa berwudu dengan tenang di masjid,” ungkap Nuraini, salah satu warga RT 21 dengan mata berkaca-kaca.

Bukti Kepedulian dan Silaturahm

Menurut Muhamad Yasin, Inspektur Santan Terminal PHKT, bantuan ini bukan sekadar proyek CSR biasa, melainkan bentuk nyata kepedulian dan rasa syukur perusahaan kepada masyarakat sekitar.

“Kami ingin bantuan ini menjadi pengikat silaturahmi antara perusahaan dan warga. Semoga keberadaan sumur ini membawa manfaat luas bagi masyarakat,” tutur Yasin.

Yasin menegaskan, hubungan harmonis antara dunia industri dan masyarakat adalah kunci keberlanjutan operasi migas. “Masyarakat yang sejahtera adalah bagian dari energi yang menggerakkan bangsa,” tambahnya.

Sedekah Terbaik Adalah Memberi Air

Dari sisi keagamaan, inisiatif ini juga mendapat makna mendalam.
“Air adalah sumber kehidupan. Rasulullah SAW bersabda, sedekah terbaik adalah memberi air minum,” ujar Ustaz Muchtar, perwakilan BDI Santan Terminal, dalam doa bersama saat peresmian sumur bor.

Ustaz Muchtar menilai, letak sumur di kompleks masjid menjadi berkah tersendiri karena setiap tetes air yang digunakan untuk bersuci akan menjadi amal jariyah bagi semua pihak yang berkontribusi.

Harapan Baru dari Tanah Marangkayu

Camat Marangkayu, HR. Ambo Dalle, turut hadir dalam acara penyerahan bantuan tersebut. Ia tak menyembunyikan rasa harunya.

“Selama ini, air bersih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Sebuntal. Bantuan ini adalah solusi nyata, bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan,” ujarnya.

Acara peresmian ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima oleh perwakilan PHKT, Camat Marangkayu, Pemerintah Desa Sebuntal, Takmir Masjid, dan Ketua RT 21. (*)

Penulis: Redaksi

Editor: Amin

Trending

https://flybharathi.com/airlines/