Mahakama.co.id – Pemerintah Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat lewat penguatan dua pilar utama: Koperasi Merah Putih dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi, mengatakan bahwa kedua lembaga tersebut telah menjalankan sejumlah unit usaha yang ditargetkan bisa meningkatkan pendapatan desa maupun warga.
“Koperasi kita bergerak di bidang pengadaan beras. Insya Allah ke depannya ini akan jadi usaha yang bisa mendatangkan keuntungan. Sementara itu, untuk pengadaan buah-buahan, dikelola langsung oleh BUMDes,” jelas Supriyadi saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Tak hanya itu, Koperasi Merah Putih juga sedang mempersiapkan pendirian kios bahan bakar minyak (BBM) demi menjawab kebutuhan energi warga yang selama ini masih tergantung dari luar desa.
“Kami sangat membutuhkan BBM dengan suplai yang stabil. Selain itu, kami juga menyediakan tabung gas bersubsidi dan pupuk non-subsidi,” ujarnya.
Ia menambahkan, kebutuhan pupuk subsidi bagi petani pun telah disiasati melalui BUMDes, dengan sistem distribusi yang terintegrasi dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
Namun, Supriyadi tak menampik masih adanya tantangan lain yang dihadapi desa, khususnya di bidang kesehatan. Hingga kini, Giri Agung belum memiliki fasilitas kesehatan dasar seperti apotek maupun tenaga dokter.
“Kami sedang mencari peluang kerja sama untuk pengadaan obat-obatan dan layanan dokter, karena selama ini masyarakat kesulitan mengakses layanan kesehatan dasar,” ungkapnya.
Dengan optimalisasi pengelolaan koperasi dan BUMDes, Supriyadi berharap desa bisa menjadi lebih mandiri secara ekonomi sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warganya.
“Harapannya, koperasi ini bisa jadi penyangga ekonomi di Giri Agung, dan menopang semua jenis usaha masyarakat yang sudah berjalan,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)
