
Mahakama.co.id – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun menekankan perlunya analisis komprehensif terhadap produksi gabah yang mengalami penurunan 2,15 persen pada tahun sebelumnya.
“Jika ada penurunan produksi gabah saat ini, lebih mungkin disebabkan oleh berkurangnya lahan pertanian dari pada dampak dari perubahan iklim El Niño,” kata Samsun belum lama ini.
Samsun menyoroti berkurangnya lahan pertanian sebagai faktor utama penyebab turunnya produksi, berdampak pada hasil panen, dan berpotensi mempengaruhi musim tanam berikutnya.
“Saat ini yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan stok beras menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Samsun.
Samsun menekankan pentingnya Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam merancang strategi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kaltim, menekankan perlunya tindakan antisipatif yang berkelanjutan, tidak hanya pada acara-acara khusus.
“Keberlanjutan pasokan pangan sepanjang tahun perlu menjadi perhatian utama,” ucapnya.
Ia menekankan pentingnya fokus pada produksi beras lokal di Kaltim, meskipun terkadang ada impor beras ketika persediaan terbatas.
“Produksi beras lokal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dan merupakan langkah yang diperlukan untuk memastikan ketersediaan beras yang stabil di wilayah Kaltim,” paparnya.
Samsun merekomendasikan untuk mendidik dan melatih petani tentang teknik pertanian modern, pupuk organik, dan praktik berkelanjutan untuk mendorong produksi pangan berkualitas.
Ia juga menekankan peran pemerintah dalam memberikan akses terhadap teknologi pertanian terkini, seperti sistem irigasi yang efisien dan varietas unggul.
“Langkah lain yang tak kalah penting tentunya mengupayakan pasar yang stabil dan adil bagi petani agar mereka dapat menjual hasil panen dengan harga yang layak,” jelas Samsun.
Ia menyarankan agar petani didorong untuk menerapkan praktik pertanian ramah lingkungan untuk menjaga kesuburan tanah dan memastikan produksi berkelanjutan.
“Dengan begitu produksi pangan lokal dapat meningkat dan kualitasnya tetap terjaga untuk keberlanjutan masyarakat Kaltim yang berdaulat,” harap Samsun. (Hms/Adv)