Mahakam.co.id – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) terus berupaya memperkuat sektor kesehatan daerah. Salah satunya dengan menjajaki kerja sama strategis bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, khususnya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, memimpin langsung kunjungan kerja dan silaturahmi ke UGM. Dalam rombongan tersebut turut hadir para direktur dari empat rumah sakit di Kukar, yakni RSUD AM Parikesit Tenggarong, RS Aji Batara Agung Dewa Sakti Abadi Samboja, RS Dayaku Raja, dan RS Muara Badak.
Pertemuan berlangsung di Ruang Pertemuan Utama Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM. Rombongan Pemkab Kukar disambut oleh Kepala Subdirektorat Kerja Sama Dalam Negeri UGM, Ir. Johan Syafri Mahathir Ahmad, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, serta perwakilan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.
Sunggono menegaskan, kerja sama ini penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kukar yang saat ini masih kekurangan tenaga dokter spesialis di sejumlah rumah sakit. “Kami ingin membangun kemitraan strategis dengan UGM, khususnya dalam upaya pemenuhan dokter spesialis yang sangat dibutuhkan di Kukar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa spesialis yang dibutuhkan antara lain dokter spesialis anak, spesialis obstetri dan ginekologi, spesialis penyakit dalam, bedah, radiologi, anestesiologi, dan patologi klinik.
Tak hanya itu, Pemkab Kukar juga membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Kukar yang menempuh pendidikan di UGM, khususnya di Fakultas Kedokteran. Program ini dikemas dalam Beasiswa Tematik Pupus Kukar Idaman yang memberi kesempatan bagi mahasiswa maupun dokter spesialis tahap akhir yang ingin mengabdikan diri di Kukar.
“Kami harap melalui skema beasiswa ini, semakin banyak putra-putri Kukar yang bisa kembali dan berkontribusi di daerahnya,” kata Sunggono. Ia juga menambahkan bahwa Pemkab Kukar saat ini tengah mengajukan kebutuhan tenaga kesehatan melalui Program Nusantara Sehat ke Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kekosongan tenaga medis di wilayah terpencil dan perbatasan.
Program Nusantara Sehat sendiri merupakan inisiatif pemerintah pusat yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Dalam kesempatan itu, Sunggono turut menyampaikan bahwa saat ini terdapat sembilan mahasiswa asal Kukar yang tengah mengikuti program penelusuran bibit unggul afirmasi di UGM untuk tahun akademik 2025/2026. “Ke depan, kami berharap afirmasi dan perhatian khusus terhadap mahasiswa daerah seperti ini bisa lebih difokuskan dan diperluas,” ungkapnya.
Sementara itu, Johan Syafri Mahathir Ahmad dari UGM menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ia menegaskan komitmen UGM untuk terus mendukung penguatan SDM kesehatan di berbagai daerah. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Pemkab Kukar. UGM siap berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, baik di Kukar maupun secara nasional,” kata Johan.
Menurutnya, UGM senantiasa mengedepankan kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk bersama-sama mencetak tenaga kesehatan yang profesional, berintegritas, dan berwawasan global.
Diskusi berlangsung hangat dan produktif. Dalam waktu dekat, Pemkab Kukar dan UGM akan segera menindaklanjuti pertemuan ini dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) khusus di bidang kesehatan.
“Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi langkah konkret dalam menjawab kebutuhan pembangunan daerah, khususnya di sektor kesehatan,” tutup Sunggono. (Adv/DiskominfoKukar)