Mahakama.co.id – Perubahan tren mata pencaharian tengah terjadi di kalangan anak muda Kecamatan Sebulu. Sektor perkebunan dan pertambangan kini menjadi pilihan utama mereka, seiring dengan peluang kerja yang dinilai lebih menjanjikan dibanding sektor lain.
Selain bekerja di perusahaan, sejumlah pemuda mulai merintis usaha mandiri di bidang kuliner, jasa, hingga usaha kecil berbasis keterampilan.
Kasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kecamatan Sebulu, Nurul Yakin, mengatakan tren ini bukan hal baru.
“Perusahaan kelapa sawit dan tambang batu bara memang menjadi magnet bagi mereka yang menginginkan pendapatan tetap. Tapi ke depan, ketergantungan pada dua sektor ini harus diimbangi dengan keterampilan lain,” ujarnya, Selasa (30/7).
Menurutnya, pemerintah telah menggulirkan berbagai program pelatihan kerja untuk memperluas peluang usaha anak muda.
“Menyediakan pelatihan bengkel, tata boga, hingga tata rias. Harapannya mereka tidak hanya mengandalkan perkebunan dan tambang, tetapi bisa mengembangkan usaha mandiri,” tuturnya.
Pemerintah daerah juga menyediakan akses permodalan melalui Kredit Kukar Idaman yang ditujukan untuk wirausaha muda. Meski begitu, masalah pemasaran dan keberlanjutan usaha masih menjadi tantangan besar.
Dirinya berharap generasi muda dapat memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Jika mereka memiliki keterampilan dan akses modal yang memadai, peluang sukses di sektor nonformal akan terbuka lebar. Kami ingin mereka berani menciptakan lapangan kerja baru, bukan hanya menjadi pencari kerja,” jelasnya.
Ke depan, pemerintah berencana memperluas program pelatihan dan dukungan usaha agar lebih banyak pemuda Sebulu yang mandiri secara ekonomi tanpa harus sepenuhnya bergantung pada sektor perkebunan dan tambang.
“Kami akan terus mendukung upaya ini agar generasi muda bisa maju bersama,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)
