By admin
01.06.24

Wujudkan Ketahan Pangan Kaltim, Pemkab Kukar Tingkatkan Kesejahteraan dan Kurangi Resiko Kegagalan Petani

Panen Raya Padi. (Istimewa)
Panen Raya Padi. (Istimewa)

Mahakama.co.id – Upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Timur khususnya di sentra pertanian yang sudah menjadi prioritas, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memberikan perhatian terhadap sektor pertanian dalam arti luas.

Salah satunya yakni upaya untuk mengatasi kelangkaan air pada wilayah-wilayah pertanian di Kabupaten Kukar, dengan menggandeng TNI dalam hal ini KODIM 0906/Kukar dengan membangun sarana air pertanian pompanisasi di 89 (delapan puluh sembilan) titik pada 5 (lima) kecamatan (Tenggarong, Tenggarong Seberang, Tenggarong Seberang, Sebulu dan Muara Kaman).

“Pembangunan sarana air pompanisasi tersebut dikerjasamakan dengan TNI dalam hal ini KODIM 0906/Kutai Kartanegara yang beberapa waktu lalu telah dimulai (kickoff) oleh Bapak KASAD (Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc). Program ini menjadi sangat penting dan strategis karena hampir semua lahan sawah di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara adalah merupakan sawah tanah hujan,” kata Sekda Kukar Sunggono baru-baru ini saat panen raya bersama Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di kawasan pertanian Tenggarong Seberang.

Sunggono menjelaskan, jika tidak hujan selama 1 minggu saja, sebagian irigasi termasuk anak sungai mulai kering. Pada akhirnya resiko kegagalan tinggi atau bahkan petani tidak dapat menanam.

“Harapan kami, dengan adanya sumur bor (pompanisasi) ini akan menyediakan air sepanjang tahun sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari rata-rata IP 200 dapat menjadi IP 300. Termasuk dapat mengurangi resiko kegagalan petani,” ujarnya.”Diharapkan juga jika sebagian besar dari permasalahan petani tersebut di atas dapat diselesaikan/ditangani, maka akan meningkatkan semangat petani dalam melakukan kegiatan usaha taninya termasuk meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian. Pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga petani (Nilai Tukar Petani-NTP),” optimistis Sunggono. (Hms/ADV)

Trending