
Mahakama.co.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) tidak main-main dalam memajukan kesehatan desa. Tahun 2024 ini, kembali menggebrak dengan program Satu Desa Satu Bidan Satu Perawat.
Program yang sudah terbukti ampuh ini diharapkan bisa meningkatkan standar pelayanan kesehatan bagi warga pedesaan yang selama ini kurang terjangkau.
“Kami tidak ingin setengah-setengah, program ini harus efektif dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Kepala DPMD Kukar, Arianto.
Seleksi tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di desa-desa menjadi fokus utama. Dinkes Kukar yang akan mengambil alih proses seleksi, menjanjikan proses yang transparan dan kompetitif.
“Kami ingin yang terbaik untuk desa kami, dan itu berarti memberi kesempatan kepada lulusan sekolah keperawatan dan bidan lokal untuk unjuk gigi,” ujarnya.
Kolaborasi dengan Posyandu dan Puskesmas pembantu di desa-desa juga diintensifkan untuk memastikan program ini berjalan lancar.
“Target kami jelas, di akhir tahun, tidak ada lagi desa di Kukar yang tanpa bidan dan perawat,” pungkasnya.
Program ini bukan hanya soal kesehatan, tapi juga soal memberi kesempatan kerja dan pengembangan diri bagi para tenaga medis di Kukar. Kesehatan desa, maju terus. (Hms/ADV)