Mahakama.co.id – Semarak Festival Kreatif Pemuda Ramadhan 2025 yang digagas Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) kembali menjadi panggung bagi generasi muda untuk unjuk gigi.
Salah satu kegiatan yang menyita perhatian publik adalah Lomba Seduh Kopi, sebuah kompetisi yang tak hanya menantang keterampilan, tetapi juga membuka peluang bagi para pemuda untuk melirik industri kopi secara lebih serius.
Tak sekadar menggelar lomba, Dispora Kukar terlebih dahulu membekali peserta dengan pelatihan barista. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pembinaan berkelanjutan, seperti yang dijelaskan oleh Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni.
“Pelatihan barista kami selenggarakan sebelum lomba. Tujuannya agar peserta memiliki bekal dasar dan pembinaan yang kami lakukan bisa terukur dari hasil kompetisi,” kata Aji Ali saat ditemui usai acara.
Sebanyak 24 peserta ambil bagian dalam lomba ini, menampilkan berbagai teknik manual brewing yang membuat para juri terpukau. Suasana kompetisi pun terasa hidup, menggabungkan semangat Ramadhan dengan gairah industri kopi yang tengah berkembang, Senin (17/03/2025).
Lebih dari sekadar ajang adu teknik, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi alternatif positif bagi pemuda Kukar dalam mengisi waktu selama bulan suci. Aji Ali menyebut bahwa festival ini menjadi ruang bagi anak muda untuk tetap produktif dan menjauhi kegiatan yang tidak bermanfaat.
“Kami ingin para pemuda memiliki ruang berekspresi, terutama di bulan Ramadhan. Jangan sampai energi mereka tersalurkan ke hal-hal yang negatif. Lomba ini menjadi salah satu solusi kreatif untuk itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, tren kopi yang terus meningkat di kalangan anak muda bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan jika digarap dengan serius. Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong lahirnya barista muda dan pelaku usaha baru di sektor kopi.
Selain itu, Festival Kreatif Pemuda Ramadhan 2025 menjadi salah satu program unggulan Dispora Kukar untuk mendorong kreativitas dan produktivitas generasi muda. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digelar guna mengasah potensi pemuda daerah. (Adv/DiskominfoKukar)
“Kalau mereka sudah punya skill dan pengalaman sejak dini, bukan tidak mungkin mereka bisa membuka usaha sendiri. Ini sejalan dengan semangat kami membangun pemuda yang mandiri dan inovatif,” tandasnya. (Adv/DiskominfoKukar)