By admin
09.12.24

Bantu Para Mustahiq, Pemkab Kukar dan BAZNAS Salurkan 20 Paket Bantuan

Sekda Kukar, Sunggono

Mahakama.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar) menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZNAS) untuk para mustahiq, yaitu yatim dan lansia yang membutuhkan.

Kegiatan ini diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan apel pagi di halaman kantor Bupati Kukar, Senin (9/12/2024).

Sunggono mengatakan, momen ini bukan sekadar seremoni. Penyerahan bantuan ini adalah bukti nyata bagaimana zakat bisa menjadi solusi untuk meringankan beban hidup mereka yang membutuhkan.

Dengan pengelolaan yang tepat, zakat mampu menjadi penghubung antara yang mampu dan yang membutuhkan, menciptakan harmoni sosial di masyarakat.

“Zakat sering dianggap sebagai kewajiban semata. Padahal, di balik itu, ada makna besar yang mampu mengubah hidup orang lain,” ujar Sunggono.

Dalam apel tersebut, Sunggono mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Sekretariat Daerah yang telah berpartisipasi menyisihkan rezeki mereka melalui zakat.

Tidak hanya itu, Sunggono juga mengajak tenaga honorer (THL) untuk turut serta.

“Partisipasi ini bukan hanya soal nominal, tapi soal rasa peduli terhadap sesama. Siapa pun bisa ikut berbagi, sekecil apa pun kontribusinya,” ucapnya.

BAZNAS Kukar menyalurkan bantuan kepada sekitar 20 mustahiq, yang terdiri dari yatim dan lansia. Paket ini merupakan hasil pengumpulan zakat dari Unit Pengumpul Zakat Sekretariat Daerah.

Tidak hanya itu, dana zakat yang dikelola BAZNAS juga sering digunakan untuk membantu berbagai permasalahan sosial lainnya, seperti pendidikan.

Sunggono memberi apresiasi tinggi kepada BAZNAS Kukar atas pengelolaan zakat yang transparan dan tepat sasaran.

“Ada banyak keluarga yang menghadapi masalah, seperti biaya pendidikan anak. Dengan zakat yang dikelola BAZNAS, masalah itu bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Lanjut Sunggono, kepercayaan terhadap BAZNAS Kukar terus meningkat, karena BAZNAS berhasil memastikan setiap dana yang masuk dikelola dengan baik dan disalurkan kepada yang benar-benar membutuhkan.

Apa yang dilakukan BAZNAS Kukar bersama Sekretariat Daerah ini seolah menjadi pengingat bahwa semangat berbagi adalah tanggung jawab bersama. Zakat bukan hanya menjadi kewajiban individu, tetapi juga menjadi cara untuk mempererat solidaritas sosial.

Kegiatan ini juga menjadi contoh bagaimana zakat bisa dikelola secara kolektif dan strategis. Dengan begitu, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Zakat yang kita berikan sebenarnya juga kembali kepada kita. Dengan membantu sesama, kita ikut membangun lingkungan yang lebih baik,” pungkasnya. (Adv)

Trending