Mahakama.co.id – Pembangunan sekolah terpadu bertaraf internasional di Kelurahan Loa Bakung, Kota Samarinda, saat ini mendapat sorotan serius dari DPRD. Anggota Komisi IV DPRD, Ismail, mengingatkan agar pemerintah kota tidak mengabaikan keberadaan dan kebutuhan sekolah negeri lain yang sudah ada. Meski proyek ini menggunakan anggaran sekitar Rp 69 miliar dan bertujuan menyediakan fasilitas pendidikan modern, pemerintah harus tetap memperhatikan pemerataan kualitas pendidikan di seluruh sekolah negeri.
Sekolah yang tengah dibangun ini dirancang untuk mengintegrasikan jenjang SD, SMP, dan SMA dalam satu kawasan dengan memadukan Kurikulum Merdeka Nasional dan Kurikulum Cambridge. Sistem pembelajaran bilingual yang diterapkan bertujuan menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten secara internasional. Selain itu, seleksi tenaga pengajar dilakukan secara ketat, dengan standar kemampuan bahasa Inggris minimal level B1 untuk guru SD dan B2 untuk guru SMP agar kualitas pendidikan tetap terjaga.
Ismail menekankan bahwa perhatian yang seimbang sangat dibutuhkan agar sekolah negeri yang telah ada tidak tertinggal dalam pengembangan fasilitas dan mutu pembelajaran. Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan memadai baik dari segi anggaran maupun sarana pendukung agar peningkatan kualitas pendidikan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh siswa di Samarinda.
Lebih lanjut, Pemkot Samarinda menargetkan sekolah terpadu tersebut selesai dibangun pada Juli 2025 dan sudah dapat beroperasi pada tahun ajaran baru. Selain penerapan kurikulum modern, pihak sekolah juga memberlakukan kebijakan ketat seperti pelarangan membawa kendaraan pribadi oleh siswa dan penyediaan bus antar-jemput untuk menjaga ketertiban dan keselamatan di lingkungan sekolah. Langkah ini diharapkan mendukung terciptanya suasana belajar yang kondusif bagi seluruh peserta didik.
Ke depannya, Pemkot berencana mengembangkan model sekolah terpadu bertaraf internasional ini ke kecamatan lainnya sebagai bagian dari upaya memperkuat sumber daya manusia yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan global. Proyek ini menjadi penting untuk mempersiapkan generasi masa depan Samarinda yang berkualitas dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional. (adv)