Mahakama.co.id – Jelang akhir tahun,2023, Komisi III DPRD Berau kembali mewanti-wanti satuan kerja pengguna anggaran untuk tetap memperhatikan efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran. Pasalnya, dengan waktu yang biasanya terbatas setelah disahkan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) harus tetap memperhatikan aspek itu.
Menurut anggota komisi III DPRD Berau, Sakirman, satu hal terpenting , program kerja yang disasar bukan media untuk menghabiskan anggaran semata. Artinya sebuah kegiatan fisik dilakukan tetap memperhatikan asas manfaat bagi masyarakat banyak.
Dengan waktu terbatas, di APBD Perubahan, maka pengelolaan diharapkan mampu terlaksana dengan capaian maksimal dari aspek penyerapan. Diketahui, kegiatan fisik merupakan salah satu kegiatan pembangunan yang biasanya menelan anggaran cukup besar.
“Tapi perlu diingat adalah tidak semata mengejar penyerapan anggaran tapi tidak memperhatikan kualitasnya,” pesan Sakirman lagi. Apalagi, dilihat keterbatasan anggaran, maka diharapkan semangat mengejar penyerapan anggaran perlu dibarengi perencanaan dan prediksi tepat.
“Seperti tahun sebelumnya, tidak untuk fisik dengan skala besar, jadi hanya paket kecil saja tapi banyak, ini bisa saja,” jelasnya lagi. Melihat sekilas rencana penggunaan anggaran, dituturkan salah satu item yang membutuhkan dana besar adalah pembebasan lahan.
Dari item ini, Politisi PKS ini menyampaikan perlu ada perhatian khusus terhadap pembebasan lahan ini. Pasalnya, ada beberapa pembangunan yang terhambat disebabkan belum ada kejelasan status lahan. Hal ini juga belum matangnya perencanaan yang dibuat.(adv)
