MAHAKAMA.CO.ID – Banyak kepala OPD yang tidak hadir dalam Rapat paripurna Selasa (7/11/2023) menjadi sorotan tajam DPRD Berau. Dalam agenda pandangan akhir fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Murni Kabupaten Berau 2024. Terlihat banyak kursi kepala OPD yang kosong.
Padahal menurut Rudi, juru bicara fraksi PDIP, kehadiran para kepala OPD sangat penting dalam penyampaian pandangan akhir fraksi. Karena didalamnya terdapat masukan, kritikan dan juga saran-saran untuk OPD pada khususnya dan pada eksekutif pada umumnya menjalankan program kerja melalui anggaran yang diberikan.
“Pertama mungkin secara ke fraksi an menyoroti kehadiran kepala-kepala OPD,karena dalam pandangan akhir fraksi-fraksi ini ada penekanan yang dilakukan, disampaikan seluruh fraksi, “jelasnya.
Ia justru merasa heran dengan bertambah besarnya anggaran APBD Berau tahun 2024 yang mencapai Rp 4,7 triliun, justru tidak memberikan semangat baru bagi OPD terutama kepala OPD nya untuk hadir.
“Artinya penekanan-penekanan itu lebih kepada sesuatu agar bagaimana konsentrasi penggunaan APBD itu bisa lebih baik. Artinya semua saran yang disampaikan fraksi harus ada OPD-OPD, kepala dinas. Sementara penyampaian semua fraksi itu kepada sesuatu yang bagus, ada lompatan-lompatan ada pesan-pesan, tetapi jika mereka tidak hadir bagaimana?,” tanya politisi PDIP ini.
Kejadian minimnya kepala OPD hadir seperti kemarin diungkapkan sudah terjadi sekitar 3 kali dalam Rapat Paripurna.
Sekretaris komisi III DPRD Berau M Ichsan Rapi juga menyoroti banyaknya kursi kepala OPD yang kosong. “Ada apa ini, coba lihat kursi-kursi kosong itu, dikasih anggaran malah banyak yang tidak hadir,” ujarnya.
Meskipun tidak ada larangan, menurutnya rendahnya tingkat kehadiran kepala OPD juga menjadi indikator kecil terhadap atensi program kerja yang banyak ditunjang oleh saran, masukan serta kritikan dari DPRD.
Terlepas dari ada urusan lain atau sebagainya, kepala daerah juga memiliki kapasitas untuk menginstruksikan semua kepala OPD agar hadir menegur atau menegur kepala OPD yang tidak hadir.
Sementara itu, Juru bicara fraksi Gerindra Peri Kombong turut mengkritisi banyaknya kepala OPD yang tidak hadir. “Biasanya kalau paripurna seperti ini banyak kepala OPD yang hadir, tetapi kali ini sedikit sekali,” ungkapnya.
Ia meminta agar acara seperti paripurna, apalagi yang menyangkut kepentingan OPD juga menjadi perhatian seluruh kepala OPD. (adv)
