Mahakama.co.id – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat layanan kesehatan masyarakat melalui program Kukar Idaman, salah satunya dengan membangun dan merevitalisasi posyandu. Program yang menjadi bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021–2026 ini dikelola oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa revitalisasi posyandu merupakan langkah strategis untuk memperluas layanan kesehatan dasar.
“Revitalisasi atau pembangunan fasilitas kesehatan terus dilakukan, khususnya puskesmas pembantu (Pusban) maupun Posyandu,” ujar Arianto.
Pada tahun 2025, pemerintah daerah menargetkan pembangunan dan revitalisasi 14 posyandu yang tersebar di sejumlah kecamatan, di antaranya Desa Teluk Bingkai Kecamatan Kenohan, Kelurahan Loa Tebu Kecamatan Tenggarong, dan Desa Teluk Dalam Kecamatan Tenggarong Seberang.
“Ada beberapa desa dan kelurahan kita bangun posyandu baru atau revitalisasi posyandu,” ucapnya.
Arianto menilai, posyandu memiliki peran sentral dalam mendukung penanganan stunting di Kukar.
“Peran posyandu sangat penting dan telah membantu Pemkab Kukar dalam penanganan kasus stunting,” ungkapnya.
Saat ini angka stunting di Kukar terus mengalami penurunan dan berada di kisaran 16 persen, lebih rendah dibanding target nasional sebesar 19 persen. Dari 799 posyandu yang ada, sebagian juga melayani lansia selain balita.
“Pemerintah daerah meminta peran kader posyandu untuk terus ditingkatkan demi pelayanan kesehatan yang lebih optimal. Pelayanan kesehatan menjadi prioritas pembangunan Pemkab Kukar,” kuncinya. (Adv/DiskominfoKukar)
