Mahakama.co.id – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan bahwa inovasi dalam strategi pendanaan berperan krusial dalam memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di kota tersebut. Ia mengapresiasi upaya Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang mampu mengatasi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan mencari sumber pendanaan alternatif.
Menurut Deni, dana yang tersedia dalam APBD Kota Samarinda tidak mencukupi untuk membiayai seluruh proyek infrastruktur berskala besar. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dalam menggali sumber pendanaan tambahan agar pembangunan tetap berjalan sesuai rencana.
“Yang luar biasa bukan hanya membangun, tetapi bagaimana menciptakan strategi untuk menghadirkan dana pembangunan. Tanpa itu, megaproyek sulit direalisasikan,” ujarnya.
Ia menilai, selama periode pertama kepemimpinan Andi Harun, pendekatan ini telah membuahkan hasil nyata dengan terealisasinya berbagai proyek besar meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
Ke depan, Deni mendorong agar strategi pendanaan inovatif terus dikembangkan. Menurutnya, keberlanjutan proyek infrastruktur tidak boleh bergantung sepenuhnya pada APBD, sehingga pemerintah perlu terus mencari terobosan dalam mendapatkan sumber pembiayaan lain.
“Jangan sampai pembangunan terhenti hanya karena keterbatasan anggaran. Kita harus terus mencari terobosan,” tegasnya.
Dengan strategi pendanaan yang kreatif, Deni optimistis pembangunan infrastruktur di Samarinda dapat terus berjalan dan mendukung pertumbuhan kota secara berkelanjutan.(adv)Adv/29
Judul: Deni Hakim Puji Strategi Pendanaan Andi Harun untuk Infrastruktur Samarinda
Keterangan foto: Deni Hakim Anwar, Ketua Komisi III DPRD Samarinda
Ujarku.co – Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menekankan bahwa inovasi dalam strategi pendanaan berperan krusial dalam memastikan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di kota tersebut. Ia mengapresiasi upaya Wali Kota Samarinda, Andi Harun, yang mampu mengatasi keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan mencari sumber pendanaan alternatif.
Menurut Deni, dana yang tersedia dalam APBD Kota Samarinda tidak mencukupi untuk membiayai seluruh proyek infrastruktur berskala besar. Oleh karena itu, diperlukan kreativitas dalam menggali sumber pendanaan tambahan agar pembangunan tetap berjalan sesuai rencana.
“Yang luar biasa bukan hanya membangun, tetapi bagaimana menciptakan strategi untuk menghadirkan dana pembangunan. Tanpa itu, megaproyek sulit direalisasikan,” ujarnya.
Ia menilai, selama periode pertama kepemimpinan Andi Harun, pendekatan ini telah membuahkan hasil nyata dengan terealisasinya berbagai proyek besar meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran.
Ke depan, Deni mendorong agar strategi pendanaan inovatif terus dikembangkan. Menurutnya, keberlanjutan proyek infrastruktur tidak boleh bergantung sepenuhnya pada APBD, sehingga pemerintah perlu terus mencari terobosan dalam mendapatkan sumber pembiayaan lain.
“Jangan sampai pembangunan terhenti hanya karena keterbatasan anggaran. Kita harus terus mencari terobosan,” tegasnya.
Dengan strategi pendanaan yang kreatif, Deni optimistis pembangunan infrastruktur di Samarinda dapat terus berjalan dan mendukung pertumbuhan kota secara berkelanjutan.(adv)