Mahakama.co.id – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, memberikan wejangan penuh semangat kepada para kafilah asal Kukar yang akan berlaga dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur di Kutai Timur (Kutim). Menekankan pentingnya menjaga ketenangan hati dan menjadikan ajang ini sebagai momen ibadah dan penyegaran spiritual, bukan sebagai tekanan.
“Pesan Pak Edi Damansyah saya ulang kembali: santai saja, enjoy. Anggap ini sebagai liburan religi, jangan dijadikan beban. Yang penting kalian berikan yang terbaik. Soal juara itu urusan nanti,” ucap Aulia saat melepas keberangkatan kafilah Kukar.
Maka dari itu mengingatkan pentingnya para peserta mengeluarkan seluruh kemampuan yang sudah diasah selama masa pelatihan (TC), tanpa terbebani oleh target kemenangan.
“Keluarkan semua potensi yang dimiliki, karena yang terpenting adalah kalian sudah berjuang mewakili daerah,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kukar menegaskan, bahwasanya jika ada kendala selama berada di arena MTQ, para peserta diminta tidak segan menyampaikan kepada para pendamping.
“Kalau ada masalah, sampaikan. Jangan takut dimarahi. Pendamping ada untuk membantu kalian fokus, supaya tidak terganggu oleh hal-hal lain. Ketika potensi terbaik keluar, insyaallah juara,” ujarnya.
Pihaknya juga memberikan nasihat agar para peserta tidak terlalu terbebani secara mental, karena itu bisa mempengaruhi performa. “Kalau jadi beban, lutut bisa bergetar, suara tidak keluar. Itu yang harus kalian camkan,” katanya memberi motivasi.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Aulia menyatakan akan menyusul ke Kutim bersama jajaran pengurus LPTQ Kukar pada Minggu (13/7) mendatang. Setelah itu menyerahkan Piala Bergilir kepada panitia saat malam pembukaan acara, dengan harapan piala tersebut bisa kembali dibawa pulang ke Kukar.
“Sekali lagi saya ucapkan selamat kepada para kafilah dan para pendamping. Tunjukkan semangat terbaik, dan kami semua di Kukar mendoakan kesuksesan kalian,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)
