By admin
01.11.23

Kritikan Madri Pani Agar Tahun Depan Lebih Terkonsep

Ketua DPRD Berau Madri Pani menyarankan agar agenda Manutung Jukut tahun depan bisa terkonsep dengan lebih matang lagi sehingga bisa lebih meriah dan memiliki daya tarik wisatawan.
BANNER DPRD BERAU
Ketua DPRD Berau Madri Pani menyarankan agar agenda Manutung Jukut tahun depan bisa terkonsep dengan lebih matang lagi sehingga bisa lebih meriah dan memiliki daya tarik wisatawan.

Mahakama.co.id – Kalender pariwisata Berau sudah tersusun. Namun menurut ketua DPRD Berau ada yang masih harus dibenahi. Berdasarkan pengalaman-pengalaman pada pelaksanaan event pada kalender pariwisata Berau yang telah lalu. Salah satunya Irau Manutung Jukut atau membakar ikan. Tahun ini ada 15 ton lebih ikan yang dibakar dalam acara itu. Sebagai pesta budaya, acara ini sangat meriah. Ketua DPRD Berau, Madri Pani juga menyebutkan kemeriahan acara Irau Manutung Jukut.

Tetapi selalu saja ada hal yang perlu dicermati dalam setiap pelaksanaan agenda. Sehingga menjadi bahan evaluasi agar tidak terjadi persoalan atau permasalah yang sama pada acara serupa tahun berikutnya.

Tahun ini, keluhan kekurangan ikan sudah mulai bisa diatasi. Selain jumlah ikan yang lebih banyak, juga ada penegasan bagi warga untuk tidak membawa pulang ikan mentah dari lokasi acara atau dari stand. Cukup berhasil penegasan ini sehingga minim keluhan warga tidak dapat ikan.

“Sebagai pesta tahunan pesta budaya saya pribadi melihat sudah cukup bagus, tetapi kita harus terus evaluasi, agar acara seperti ini ada progres naik level, bukan sekedar acara seremoni pesta, tetapi harus bernilai lebih,” jelasnya.

Namun sebelum menyampaikan kritikan dan masukannya, seperti biasa, Madri Pani lebih dulu menyampaikan, bahwa setiap hal yang disampaikan baik kritikan maupun saran dari dirinya atau lembaga DPRD kepada eksekutif tidak lain dan tidak bukan adalah untuk membangun, bukan untuk menjatuhkan.

“Irau Manutung Jukut ini kan sudah setiap tahun, masukan itu dalam kalender pariwisata kita, tapi tidak sekedar masuk kalender saja, harus betul-betul diseriusi,kemudian pemilihan tempat juga diperhatikan,” sambungnya.

Sebab dengan memanfaatkan sisi kiri kanan jalan Pulau Sangalaki, jalan Pulau Derawan hingga jalan Pulau Sambit menurutnya kurang tepat.

Sehingga perlu kembali ditata tahun depan, apakah dengan memanfaatkan satu sisi pinggir sungai Segah saja untuk keleluasaan warga yang hadir. Atau dengan opsi lain mencarikan tempat yang lebih representatif.

Kemudian, Madri pani juga menyarankan, dinas pariwisata atau pihak mana saja untuk bisa memaksimalkan agenda ini untuk menjadi daya tarik pariwisata Berau. “Kita sudah harus bisa naik level, selain menjadi pesta rakyat harus bisa menjadi daya tarik wisata tersendiri,ini harus dikejar minimal tahun depan sudah banyak warga luar yang hadir, wisatawan atau turis asing yang hadir khusus untuk melihat acara Manutung Jukut,” jelasnya.

Jika sudah masuk kalender pariwisata,kemudian agenda ini digaungkan terus menerus bukan hanya bulan-bulan mendekati acara tetapi sepanjang bulan dalam setahun.

“Sampaikan kepada para wisatawan yang hadir bahwa kita ada acara ini, sampaikan, gambarkan bagaimana meriahnya, spektakulernya acara ini, sampaikan kepada wisatawan asing yang masuk, kalau perlu pakai dokumentasi terbaik yang kita punya, tunjukan kepada mereka,” lanjut Madri.

Sampai pada titik dimana acara ini ditunggu-tunggu oleh wisatawan luar, baik domestik maupun mancanegara sebagai bagian dari pariwisata Berau.

“Kemudian tidak lupa juga masukan unsur generasi muda didalamnya, dengarkan apa yang menjadi konsep kekinian, misalnya panggung hiburan khusus untuk anak muda menyalurkan bakat dan kreasinya, bisa saja dibuatkan, kemudian tempat yang lebih leluasa lagi,” tutupnya.(adv)

Trending