Mahakama.co.id – Pemerintah Desa (Pemdes) Embalut, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, terus mengupayakan penguatan ekonomi masyarakat melalui diversifikasi usaha. Salah satu langkah yang ditempuh adalah mengembangkan sektor perkebunan dan perikanan secara beriringan.
Kepala Desa Embalut, Yahya, mengatakan keterbatasan lahan sawah mendorong pemerintah desa untuk berinovasi.
“Lahan sawah kami hanya sekitar 40 hektare, sehingga tidak cukup untuk menopang kebutuhan pertanian. Karena itu, kami manfaatkan lahan bekas tambang untuk budidaya jagung,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, pemanfaatan lahan eks tambang itu sudah mulai menunjukkan hasil positif.
“Kami mengelola sekitar 40 hektare lahan jagung. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan warga sekaligus mengurangi ketergantungan pada sektor lain,” jelasnya.
Di sisi lain, sektor perikanan tetap menjadi tulang punggung ekonomi warga Embalut. Banyak penduduk yang mengandalkan hasil tangkap dan budidaya ikan. Pemdes pun memberikan pelatihan dan bantuan sarana produksi agar produktivitas perikanan semakin meningkat.
“Kami ingin masyarakat punya lebih banyak pilihan usaha. Dengan perpaduan perkebunan dan perikanan, kami yakin ekonomi desa lebih stabil dan kesejahteraan warga ikut meningkat,” tegasnya.
Ia berharap program diversifikasi ekonomi ini mendapat dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Kalau ada pendampingan dan bantuan yang lebih besar, hasilnya tentu akan lebih maksimal,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)