Mahakama.co.id – Kondisi Gedung Juang Sangasanga kian memprihatinkan. Bangunan bersejarah yang menjadi saksi perjuangan rakyat Kalimantan Timur itu disebut tidak lagi layak sebagai destinasi wisata sejarah.
Kemudian Camat Sangasanga, Dachri, mengatakan banyak bagian gedung yang rusak, cat dinding mengelupas, serta fasilitas pendukung yang minim perawatan.
“Kondisinya saat ini sangat tidak layak. Ini jelas memengaruhi minat wisatawan untuk datang,” ujarnya, Rabu (24/7/2025).
Pihak kecamatan telah mengajukan proposal perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Namun, hingga kini belum ada kepastian terkait anggaran yang disiapkan.
“Kami sudah mengusulkan revitalisasi sejak lama, tetapi dengan keterbatasan anggaran belum ada kepastian kapan dikerjakan,” jelasnya.
Menurutnya, revitalisasi Gedung Juang penting tidak hanya untuk memperbaiki fisik bangunan, tetapi juga mengembangkan fasilitas penunjang seperti pusat informasi sejarah, jalur wisata, dan sarana edukasi.
“Gedung Juang bukan sekadar bangunan tua. Nilai sejarahnya tinggi dan bisa menjadi ikon wisata yang mendongkrak kunjungan ke Sangasanga,” tegasnya.
Pihaknya sangat berharap Pemkab Kukar segera mengambil langkah konkret agar warisan sejarah itu tidak semakin terlantar.
“Kami ingin Gedung Juang menjadi pusat edukasi dan daya tarik sejarah bagi generasi muda maupun wisatawan. Dukungan semua pihak sangat kami harapkan,” pungkasnya. (Adv/DiskominfoKukar)
