Mahakama.co.id – Pemerataan kualitas pendidikan di Samarinda kembali menjadi sorotan DPRD Kota Samarinda. Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, menegaskan bahwa pemerataan kualitas pendidikan harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Ia mengkritik keras masih adanya label “sekolah favorit” yang menurutnya justru memperlebar kesenjangan antar sekolah di Samarinda.
Anhar menilai, label sekolah favorit hanya akan memicu ketimpangan dalam hal fasilitas, kualitas guru, hingga kesempatan belajar bagi siswa. Ia menekankan pentingnya distribusi sumber daya pendidikan yang adil, mulai dari tenaga pendidik, sarana prasarana, hingga program pengembangan siswa. “Semua sekolah berhak mendapatkan fasilitas dan perhatian yang sama dari pemerintah,” ujarnya.
Menurut Anhar, pemerintah kota harus berani melakukan terobosan dengan memperkuat sekolah-sekolah yang selama ini dianggap non-favorit. Ia mendorong adanya peningkatan pelatihan guru, perbaikan infrastruktur, serta pemerataan akses terhadap teknologi pendidikan di seluruh sekolah. Dengan begitu, kualitas pendidikan di Samarinda akan semakin merata dan tidak ada lagi stigma sekolah unggulan atau tertinggal.
Selain itu, Anhar juga mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat dan orang tua dalam mendukung program pemerataan pendidikan. Ia percaya, kolaborasi semua pihak akan mempercepat terwujudnya pendidikan yang adil dan berkualitas di Samarinda.
DPRD Samarinda berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pemerataan pendidikan dan memastikan setiap anak di Samarinda mendapatkan hak belajar yang setara. “Kami ingin seluruh sekolah di Samarinda menjadi tempat terbaik untuk tumbuh dan berkembang tanpa diskriminasi,” pungkas Anhar. (adv)