Mahakama.co.id – Mengingatkan generasi muda agar tidak hanyut dalam arus informasi yang membanjiri media sosial. Pesan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono, saat membuka Festival Kreatif Pemuda Ramadan (FKPR) ke-2 yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar.
Acara yang berlangsung di Halaman Parkir Pendopo Bupati Kukar itu diramaikan oleh berbagai kegiatan islami dan kreativitas pemuda. Dalam sambutannya, Sunggono menekankan pentingnya literasi digital sebagai bekal menghadapi era teknologi yang kian cepat berkembang.
“Jangan asal menelan informasi dari media sosial. Kita harus mampu menyaring, mengkaji, dan memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang produktif dan bermanfaat,” ujar Sunggono di hadapan peserta dan tamu undangan.
Ia juga mengingatkan bahwa dunia digital tidak lepas dari potensi penyebaran hoaks dan konten negatif yang bisa memengaruhi pola pikir generasi muda. Oleh karena itu, pemuda diminta untuk tetap memegang nilai-nilai agama dan budaya lokal saat berinteraksi di ruang digital, Kamis (13/3/2025).
“Pemanfaatan teknologi harus tetap dalam koridor nilai keagamaan dan kebudayaan kita. Literasi digital bukan cuma soal bisa mengoperasikan perangkat, tapi juga soal kebijaksanaan dalam bersikap di dunia maya,” tambahnya.
Festival Kreatif Pemuda Ramadan kali ini menghadirkan beragam perlombaan bernuansa Islami, mulai dari lomba Habsyi, adzan, hingga kaligrafi. Ajang ini tak hanya menjadi wadah pengembangan bakat, tetapi juga penguatan karakter pemuda Kukar yang religius dan berbudaya. (Adv/DiskominfoKukar)
