
Mahakama.co.id – Perpustakaan daerah merupakan suatu sarana yang berfungsi sebagai penyedia informasi dan pengetahuan untuk masyarakat, untuk menjalankan fungsi tersebut, Anggota Komisi III DPRD Samarinda Anhar menilai agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipn (DPK) Kota Samarinda dapat menyesuaikan perkembangan zaman yang serba digital.
Anhar megatakan, perlu adanya perpustakaan digital sebagai inovasi yang baru dalam menyediakan informasi dan pengetahuan menarik kepada masyarakat.
Dengan adanya perpustakaan digital dapat menawarkan kemudahan bagi para penggunanya untuk mengakses sumber informasi elektronik, sehingga pengguna tidak lagi terikat secara fisik pada jam layanan perpustakaan dimana pengguna harus hadir atau mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan informasi.
Anhar menilai, saat ini DPK Kota Samarinda belum melakukan penyesuaian dengan perkembangan teknologi di zaman ini. ehingga menurutnya perlu untuk berinovasi memberikan literasi dan informasi secara digital.
“Langkah meningkatkan minat baca dengan fokus membangun gedung baru itu adalah pola pikir masa dulu sudah ketinggalan zaman, pengembangan literasi digital itu patutnya yang dilakukan adalah meningkatkan digitalisasi perpustakaan,” ungkapnya, Rabu (26/4/2023).
Politisi PDI Perjuangan menyebut, Wali Kota Samarinda saat ini memiliki visi yang lebih maju dalam hal peradaban. Namun hal ini tidak sejalan dengan berbagai macam program di masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
“Bagaimana mau maju kalo kepala dinasnya masih pentium 1 (Lambat) cara berpikirnya. Padahal wali kotanya sudah punya banyak gagasan tapi tidak diiringi dengan kinerjanya dari pimpinan OPD,” tegasnya. (advertorial)