
SAMARINDA. Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, menyatakan Banggar (Badan Anggaran) dan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) masih membahas APBD 2023. Ia berharap ada penambahan pendapatan, agar belanja untuk masyarakat bertambah.
Dirinya pun ingin memastikan, bahwa ada penambahan pendapatan untuk APBD Kaltim 2023. Sehingga Pemerintah Kaltim dapat menambah belanja yang orientasinya untuk masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, pada penjelasan nota keuangan 2023, diproyeksikan APBD Kaltim sebesar Rp 14,9 triliun.
“Masih sesuai nota besarannya. Kita berharap ada kabar baik, ada penambahan pendapatan untuk belanja pemerintah yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat, ucapnya pada awak media. Dirinya memastikan bahwa besaran APBD Kaltim 2023 belum final, masih ada bebebrapa tahapan dan pembahasan lagi sebelum APBD Kaltim disahkan akhir November mendatang.
“Nanti kita akan bahas lagi, Banggar dan TAPD. Masih panjang waktunya, dan itu (besaran) belum final,” pungkasnya. Diketahui, Rapat Paripurna ke-44 terkait jawaban Gubernur Kaltim tentang pandangan umum fraksi-fraksi terkait Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023.
Dijelaskan bahwa terdapat selisih Rp 200 juta yang membuat nilai proyeksi APBD 2023 Kaltim berubah. Menjawab hal ini, Ketua DPRD Kaltim, Hasanuddin Mas’ud bahwa permasalahan ini bisa diselesaikan.
Hasan, sapannya, menyebut besaran nilai APBD yang pernah dibacakan di nota penjelasan senilai Rp14,9 triliun tidak benar. Melainkan yang ditetapkan ialah Rp 15,1 triliun. “Kemarin itu (selisih) karena belum dicantumkan Rp200 juta yang untuk penyertaan modal kepada Perusda,” ucapnya. (advertorial)