SAMARINDA. APBD murni 2023 ditarget bakal disahkan November 2022 ini. Mengejar target itu, DPRD Kaltim melalui Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kaltim terus intens melakukan pembahasan. Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo mengatakan, pembahasan dilakukan guna perencanaan menyesuaikan program di tahun 2023.
“Jelang pengesahan masih harus melalui pembahasan, tentang sinkronisasi, terlebih nota penjelasan kan juga sudah disampaikan,” kata Sigit kepada awak media, Rabu (9/11) kemarin.
Beberapa program infrastruktur jadi prioritas DPRD dan Pemprov Kaltim di 2023 mendatang, salah satunya penyelesaian gedung RS Korpri di Jalan M Yamin, Sempaja, Samarinda dan Gedung BPKAD di Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda.
Sigit menyebut, seharusnya proyek itu harus diselesaikan tahun depan. Sehingga tidak ada lagi proyek mangkrak. “Karena sayang anggaran yang sudah dikucurkan sebagian itu, seperti salah satunya yang di Balikpapan kalau tidak dilanjutkan rawan bagi masyarakat sekitar,” ungkapnya.
Diketahui, APBD murni Kaltim 2023 diproyeksi mencapai Rp 15,1 triliun. Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun berharap ada penambahan pendapatan, agar belanja untuk masyarakat bertambah.
Dirinya pun ingin memastikan bahwa ada penambahan pendapatan untuk APBD Kaltim 2023. Sehingga Pemerintah Kaltim dapat menambah belanja yang orientasinya untuk masyarakat.
Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan pada penjelasan nota keuangan 2023, diproyeksikan APBD Kaltim sebesar Rp 14,9 triliun. “Masih sesuai nota besarannya. Kita be
rharap ada kabar baik, ada penambahan pendapatan untuk belanja pemerintah yang orientasinya untuk kesejahteraan masyarakat, ucapnya pada awak media. Dirinya memastikan bahwa besaran APBD Kaltim 2023 belum final. Masih ada bebebrapa tahapan dan pembahasan lagi sebelum APBD Kaltim disahkan akhir November mendatang.
“Nanti kita akan bahas lagi, Banggar dan TAPD. Masih panjang waktunya, dan itu (besaran) belum final,” katanya. (advertorial)
