By admin
31.10.22

Dewan Apresiasi Perbaikan Jalan Provinsi

SAMARINDA. DPRD Kaltim mengapresiasi upaya Pemprov Kaltim untuk melakukan peningkatan/perbaikan jalan yang menjadi wewenang Pemprov. Menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, tahun ini sasaran peningkatan jalan tertuju pada kawasan pesisir. Politisi PDI Perjuangan ini berharap, peningkatan jalan di kawasan pesisir dapat tuntas sebelum pergantian tahun.

“Maka dari itu kami juga berharap agar pengerjaannya dapat sesuai target. Dalam pengerjaannya perlu waktu dan butuh proses, tentunya aktivitas agak terganggu mohon dimaklumi,” ucapnya, Senin (31/10). 

Samsun juga mendorong peningkatan kualitas jalan milik provinsi di sejumlah kawasan yang juga membutuhkan penanganan lebih baik. Terutama daerah Kaltim bagian utara, yang dianggapnya harus menjadi sasaran selanjutnya bagi Pempro Kaltim.

“Terutama dari arah Kutim (Kutai Timur) menuju Berau,” ungkapnya. Sebagai informasi, kawasan pesisir yang tengah mengalami pengerjaan peningkatan jalan yaitu kawasan antara Samarinda menuju Sanga-Sanga, Dondang-Muara Jawa, kemudian berlanjut Muara Jawa-Samboja hingga ke arah Balikpapan.

Selain itu, Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam upaya membuka aksesibilitas wilayah dan konektivitas wilayah, sesuai misi ketiga Visi Berani untuk Kaltim Berdaulat. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim Aji Muhammad Fitra Firnanda mengatakan saat ini jajarannya terus bekerja keras mengejar target 78 persen jalan dalam kondisi mantap pada 2023 nanti. 

Meski diakuinya, untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan di Kaltim bukan pekerjaan mudah dan memerlukan waktu yang lama, karena luasnya wilayah di Bumi Etam ini. “Saat ini sudah mencapai 75 persen, dan kita akan terus berusaha maksimal, agar selesai sesuai dengan target yang ditentukan,” katanya. 

Panjangnya ruas jalan di wilayah Kaltim menjadi permasalahan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur jalan di Kaltim. Alokasi anggaran yang tersedia, belum mencukupi untuk mengcover sejumlah proyek perbaikan maupun peningkatan kualitas jalan di Kaltim. 

Sebagai gambaran, jalan yang berstatus jalan provinsi mencapai 895 km, sementara panjang ruas jalan nasional yaitu sepanjang 1.710 km dengan rata-rata lebar  6,8 meter. “Dari prosentase sebesar 75 persen atau sekitar 600 km memang dalam kondisi mantap, sisanya sepanjang 200 km lebih kondisinya rusak berat dan rusak ringan,” ucap Fitra. 

Ruas jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat, utamanya terletak pada poros Simpang Kaliorang hingga Talisayan, berlanjut dari Talisayan sampai ke Tanjung Redeb. Ruas jalan provinsi yang saat ini dalam kondisi mulus, yaitu poros Muara Badak-Sambera. 

Tidak hanya itu, ruas jalan Simpang Muara Badak – Bontang hingga Muara Badak, kondisi jalan juga mulus. Perbaikan juga dilakukan pada poros Simpang Lembuswana – Sebulu, Kutai Kartanegara sepanjang 66 km dan ditargetkan akan tuntas pada 2023. Untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak tersebut, lanjut Fitra, Dinas PUPR-Pera melalui Bidang Bina Marga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 550 miliar. (advertorial) 

Trending