
Mahakama.co.id – Layanan Kesehatan “Dokter On Call” program unggulan Wali Kota Samarinda sebagai bentuk pelayanan kesahatan kepada masyarakat yang tersebar di 2000 RT di 59 Kelurahan hingga kini belum maksimal dijalankan.
Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menyebut saat ini masih banyak masyarakat yang belum menggunakan fasilitas tersebut.
“Tapi terkadang masyarakat ini maunya langsung datang, artinya langsung kerumah sakit atau langsung ke puskesmas, mereka ingin langsung mendapatkan pelayan kesahatan tanpa melalui telepon, padahal ketika menelepon bahwa pasien gawat darurat pasti langsung ditangani,” ujarnya, Jumat (14/4/2023).
Deni menjelaskan, bahwa layanan kesehatan “Dokter On Call” pada awal pelaksanaan sangat bagus dengan mempermudah masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan secara cepat. Namun kendala yang terjadi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memahami bahwa program ini memiliki keunggulan pelayanan seperti konsultasi kesehatan.
Sebab itu, menurutnya perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat agar secara otomatis berjalan dengan baik, sehingga tidak ada lagi ditemukan pasien yang tidak mendapatkan pelayanan secara maksimal.
“Program ini merupakan layanan menjemput bola oleh pemkot kepada masyarakat supaya nantinya yang dipinggiran kota yang tidak bisa langsung datang ke rumah sakit, tapi bisa mendapatkan penjelasan tentang masalah kesehatan yang terjadi pada nya melalui Dokter On Call ini,” pungkasnya. (advertorial)