Mahakama.co.id – Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri menyayangkan tidak dilibatkannya legislatif pada pembentukan Dewan Pengawas pada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Varia Niaga. Hal ini disampaikan pada, Jumat (14/4/2023).
Novi menerangkan, bahwa selama berdirinya Perumda Varia Niaga pada tahun 2021 hingga saat ini belum ada hasil yang siginifikan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sedangkan tujuan dari dibentuknya Perumda Varia Niaga salah satunya untuk meningkatkan PAD.
“Mudah-mudahan dengan dibentuknya dewan pengawas ini, kedepannya Varia Niaga itu menghasilkan evort yang baik buat PAD Kota Samarinda,” ujarnya.
Selain itu, Novi menyarankan agar pemerintah kota membentuk perusahaan daerah lainnya untuk mengakomodir kegiatan usaha diberbagai sektor.
Usulan ini disampaikan lantaran menurut Novi Perumda Varia Niaga terlalu banyak membidangi kegiatan usaha milik pemerintah kota. Sehingga terkesan tidak fokus.
“Cabang-cabang kerjaannya terlalu banyak, akhirnya tidak fokus, dari awal Perumda Varia Niaga dibentuk kan untuk pangan, tiba-tiba menjalar ke macam-macam bidang usaha,” terangnya.
Politisi PAN itu itu memaparkan, seperti halnya pengelolaan parkir yang dilakukan oleh Perumda Varia Niaga selama 3 bulan justru tidak maksimal dan cenderung gagal total. Bahkan disebutnya hingga sekarang masih menyisakan beberapa masalah yang belum terselesaikan.
Dengan demikian, dia berharap ke depan dengan adanya Dewan Pengawas Perumda Varia Niaga dapat berjalan dengan baik, tak hanya itu dia juga mengaku dalam pembentukan Dewan Pengawas tersebut pihaknya tidak dilibatkan.
“Kalau masih sama saja hasilnya, ngapain dibentuk dewan pengawas, karena pembentuk Dewan Pengawas, DPRD tidak dilibatkan dalam pembentukannya, jadi kami juga tidak tahu sebenarnya dewan pengawas porsinya seperti apa,” tutupnya. (advertorial)
