
Mahakama.co.id – Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra merespon soal rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk membangun sistem transportasi massal atau Mass Rapid Transit (MRT) yaitu Bus Rapid Transit (BRT).
BRT ini terinspirasi dari Transjakarta atau Trans Banjarmasin yang telah berhasil mengatasi persoalan kemacetan, dan menjadi pilihan transportasi publik yang nyaman dan terkoneksi.
Melalui Dinas Perhubungan, Pemerintah Kota berencana membangun hal tersebut dalam rangka mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, dalam rangka mengurangi potensi kemacetan. Karena saat ini jalan-jalan di Kota Tepian tidak memungkinkan untuk dilebarkan.
“Kita tahu sendiri kan, misalnya orang membawa mobil tapi satu mobil isinya satu orang, ini kan yang menambah kemacetan di Samarinda . Jadi Transportasi massal yang akan diberlakukan di Samarinda itu merupakan hal yang bagus,” ujar Samri sapaannya, Kamis (27/4/2023).
Samri mengatakan, dengan adanya BRT merupakan langkah yang bagus dilakukan oleh pemkot, kendati demikian masih ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika rencana tersebut dapat direalisasikan.
“Itu salah satu solusi yang bagus yang perlu kita dukung, ya mudah-mudahan itu bisa berjalan nantinya,” ucapnya.
Politisi PKS itu menjelaskan bahwa dengan adanya BRT nantinya perlu untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan, sebab jika kendaraan yang disiapkan nantinya nyaman dan mudah di akses tentunya akan memancing masyarakat untuk menggunakan fasilitas tersebut.
“Tetapi kalau kendaraan nya tidak nyaman misalnya sumpek, panas, orang pun akan berfikir daripada harus panas-panasan, mending pakai kendaraan pribadi. Dan akhirnya itu bisa membuat program pemerintah itu gagal,” pungkasnya. (advertorial)