Mahakama.co.id – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengungkapkan bahwa sejumlah tentara Korea Utara yang sebelumnya ditangkap oleh pasukan Ukraina tewas akibat luka-luka yang tidak tertangani. Menurut Zelensky, para prajurit tersebut terjun ke medan perang dengan perlindungan yang minim, sehingga menyebabkan kondisi mereka semakin memburuk.
Zelensky tidak memberikan angka pasti mengenai jumlah korban, namun sebelumnya ia menyatakan sekitar 3.000 tentara Korea Utara mengalami luka atau tewas setelah bertempur untuk Rusia di wilayah Kursk. Intelijen Korea Selatan memperkirakan sekitar 1.000 tentara Korut lainnya juga tewas atau terluka akibat medan tempur yang keras di Eropa.
Kondisi Tentara Korut dan Taktik Militer Rusia
Tingginya jumlah korban disebabkan oleh minimnya kemampuan para tentara Korea Utara dalam menghadapi kondisi medan tempur yang keras, termasuk serangan drone. Sumber AFP dari Gedung Putih menyebut bahwa tentara Korut dikirim ke garis depan karena dianggap “layak dikorbankan” oleh petinggi militer Rusia.
Kecemasan Tentara Korut Akan Pembalasan di Tanah Air

Selain itu, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat, John Kirby, menambahkan bahwa banyak tentara Korut memilih untuk bunuh diri ketimbang menyerah kepada tentara Ukraina. Mereka dilaporkan takut akan pembalasan terhadap keluarga mereka di Korea Utara jika tertangkap oleh pasukan Ukraina. (net/ra)