Mahakama.co.id – Setelah absen selama delapan tahun, grup musik RAN, yang terdiri dari Rayi Putra, Asta Andoko, dan Nino Kayam, kembali dengan album baru bertajuk Teater Nestapa. Album ini membawa tema berbeda dari karya-karya sebelumnya, menyoroti sisi emosi yang kompleks dalam kehidupan. “Nestapa hadir untuk menghargai kebahagiaan,” ungkap Asta, mengungkap tujuan mereka membawa nuansa yang lebih dalam.
Mengangkat Tema Manusiawi dalam Asmara
Menurut Nino, Teater Nestapa menggambarkan sisi humanis dalam menghadapi konflik asmara dan kehidupan. “Cinta bukan sekadar 1+1=2,” ujarnya, mengacu pada pendekatan realistis yang ditawarkan album ini. Mereka ingin pendengar merenungi makna nestapa sebagai bagian dari perjalanan hidup yang mengajarkan kebahagiaan.
Pendekatan Kreatif dan Kolaborasi Baru
Demi memberi sentuhan berbeda pada musik mereka, RAN bekerja sama dengan beberapa produser untuk menghasilkan aransemen yang lebih segar. “Kami butuh co-producing agar lebih fresh,” jelas Rayi, menekankan pentingnya kolaborasi untuk mencapai hasil maksimal. Mereka melakukan sesi workshop intensif di Bogor dan Bali untuk menyempurnakan materi album ini.
Kolaborasi dengan Salma Salsabil
Album ini juga menampilkan kolaborasi RAN dengan Salma Salsabil dalam lagu Hey! Tunggu Dulu. “Suara Salma jadi elemen yang melengkapi,” kata Rayi, menyebut kolaborasi tersebut sebagai sentuhan unik yang menambah warna dalam album. (net/ra)
