Mahakama.co.id – Presiden Prabowo telah mengirimkan bantuan medis dan logistik untuk mendukung pemulihan Vanuatu setelah gempa berkekuatan 7,4 magnitudo yang mengguncang negara tersebut pada 17 Desember lalu. Menko PMK, Pratikno, menyatakan bahwa Presiden Prabowo memerintahkan tim medis yang dikirim untuk bekerja secara efektif dan berkoordinasi erat dengan otoritas lokal. “Mereka sahabat kita,” ujar Pratikno dalam keterangan yang diterima pada Jumat (27/12), seperti dikutip dari Kumparan.
Bantuan yang dikirim mencakup 15 personel medis, termasuk lima dokter spesialis, yaitu bedah, ortopedi, internis, anestesi, dan gawat darurat, serta tiga praktisi umum, lima perawat, seorang apoteker, dan ahli logistik. Selain itu, BNPB mengirimkan logistik berupa peralatan medis, bahan pangan, dan alat evakuasi, dengan total bantuan diperkirakan mencapai 50,5 ton senilai Rp 11 miliar.
Proses Pengiriman Bantuan
Bantuan tersebut diterbangkan dengan dua pesawat, Garuda Indonesia PK-GFM dan BBN Airlin PK-BBN, yang berangkat dari Lanud Halim Perdanakusuma pada Jumat (27/12). Pesawat melintasi Jayapura sebelum mendarat di Port Vila, Vanuatu, dengan jadwal kedatangan kembali pada Sabtu ini.
Kerusakan Akibat Gempa

Gempa yang melanda Vanuatu mengakibatkan kerusakan parah, dengan 18 orang meninggal, 200 terluka, dan 947 orang mengungsi. Beberapa daerah yang terdampak antara lain Manples, Britano, Kaweriki, dan Kona. Pemerintah Vanuatu telah mendeklarasikan status darurat sejak 17 Desember hingga 24 Desember. (net/ra)